1. Beranda
  2. News

114 Imigran Rohingnya Lakukan Perjalanan Laut 25 Hari Tanpa Makanan yang Cukup

Oleh ,

KOALISI.co - Para pencari suaka asal Myanmar atau Imigran Rohingya melakukan perjalanan laut selama 25 hari sebelum terdampar di perairan Aceh, tepatnya di Pantai Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Bireuen pada Minggu 6 Maret 2022.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy dalam keterangan di Mapolda Aceh, Banda Aceh menuturkan, para Imigran Rohingya berangkat dari Myanmar dan berada di laut selama 25 hari tanpa makanan yang cukup.

Setelah terdampar di Bireuen, 114 Imigran Rohingya tersebut diperiksa, sebelum dibawa ke penampungan sementara di Meunasah Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Bireuen

Baca Juga: Imigran Rohingya yang Terdampar di Bireuen Dikarantina di BLK Lhokseumawe

Dari pemeriksaan tersebut, didapati bahwa 74 orang merupakan pemegang kartu United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Selain itu, didapati juga 30 orang telah memiliki kartu vaksinasi Covid-19.

"Di antara mereka ada yang sudah vaksin. Sebagian juga memegang kartu UNHCR. Artinya ada di antara mereka yang sudah pernah mendapat perlindungan serta bantuan berupa pemenuhan kebutuhan dasar bagi pencari suaka dan pengungsi yang diberikan organisasi internasional," kata Winardy.

Kemudian, para Imigran Rohingnya akan dikarantina di penampungan Shelter BLK, Desa Menasah Mee Kandang, Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Baca Juga: 114 Imigran Rohingya Terdampar di Bireuen, Polisi: Kemungkinan Masih Ada di Laut

Hal tersebut berdasarkan hasil koordinasi Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani dengan Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya pada Minggu 6 Maret 2022.

Selain itu, besar kemungkinan masih ada Imigran Rohingya yang terdampar di perairan Aceh yang belum diketahui keberadaannya.

Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy menyarankan agar Pemkab Bireuen segera berkoordinasi dengan Dirjen Imigrasi untuk langkah-langkah penanganan lebih lanjut.

Baca Juga