Belum Musim Panen Kopi, Warga Bener Meriah Pilih Jual Emas Demi Persiapan Lebaran
KOALISI.co - Sebagian besar transaksi emas di Bener Meriah masih didominasi penjualan oleh warga, seiring belum masuk masa panen kopi sebagai persiapan lebaran. Aksi itu juga dipicu naiknya harga logam mulia itu dalam bulan ini.
Syauqi penjual di Toko Mas Jelita Kampung Pondok Baru, Kecamatan Bandar, Bener Meriah pada Rabu 20 Apri 2022 mengatakan, harga emas di bulan suci ramadhan 1443 hijriah naik Rp20 ribu.
"Sekarang lebih banyak masyarakat menjual emas ketimbang membeli ini dipicu faktor ekonomi, dimana kopi yang belum panen," ujar Syauqi saat ditemui KOALISI.co di tempat Toko Ia berjualan.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun, Pengendara RX King Meninggal Dunia di Bener Meriah
Selain belum masuk musim panen kopi, harga emas yang naik menjadi pertimbangan warga memilih untuk menjual emas dikarenakan menjelang lebaran yang tentunya membutuhkan banyak biaya pula.
"Saat ini, pertanggal 20 April 2022 harga emas 21 karat Rp800 ribu untuk 1 gramnya yang sebelumnya Rp780 ribu dan untuk 1 mayamnya Rp. 2.4 juta (3 gram)," sebutnya.
Dikatakan Syauqi, adapun untuk biaya penempahan emas tidak dikenakan biaya, hanya dikalikan dengan berat emas.
Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan, Masyarakat Banda Aceh Banyak Jual Emas
"Untuk biaya penempahan tidak ada ongkosnya, hanya di kali berapa berat emasnya, dan harga emas ini bisa jadi turun atau naik ke depan," terangnya.
Komentar