31 Anak di Aceh Alami Gagal Ginjal Akut, 20 Diantaranya Meninggal Dunia

Ilustrasi, obat syrup untuk anak.
Ilustrasi, obat syrup untuk anak.

KOALISI.co - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh menyebutkan, terdapat 31 anak di Aceh mengalami gagal ginjal akut selama bulan Juni hingga Oktober 2022, dan 20 diantaranya yang meninggal dunia.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Aceh, Iman Murahman saat dikonfirmasi KOALISI.co, Kamis 20 Oktober 2022.

"Ada 20 kasus anak meninggal dunia. Namun, itu belum terbukti (meninggal) karena obat-obatan syrup, juga belum diketahui pasti penyebabnya apa," kata Iman.

Baca Juga: Obat Syrup Batuk Anak Sebabkan Kematian, Masyarakat Diimbau Konsultasi

Menanggapi hal tersebut, Dinkes Aceh menyarankan kepada masyarakat agar tidak membeli maupun mengkonsumsi obat-obatan berbentuk syrup untuk anak.

"Kemenkes menyarankan untuk tidak membeli obat syrup di semua apotik. Tetapi, kalau diperlukan mengkonsumsi obat syrup sebaiknya berkonsultasi ke medis atau dokter yang berkompeten," terang Imam.

Saat ini, lanjut Iman, obat-obatan syrup masih terdapat di apotik. Karena, belum ada wewenang untuk dilakukan penarikan obat dari Kemenkes maupun BPOM.

Baca Juga: Balai Besar POM Uji Sampel Takjil di Dua Pasar Aceh Besar, Mie hingga Minuman Bewarna Diperiksa

"Pemerintah Pusat dan BPOM belum menyampaikan obat-obatan syrup yang tidak boleh dikonsumsi dan obat terduga menjadi gagal ginjal akut," ungkapnya.

Sehingga, kata Iman, selama tidak ada larangan dari Pemerintah Pusat, maka obat-obatan berbentuk syrup masih beredar luas di pasaran. Sebab, belum ada penarikan.

"Sudah ada beberapa laboratorium forensik yang dijadikan untuk rujukan pemeriksaan sampel obat -obatan syrup, dan kita masih menunggu hasil pemeriksaan," pungkas Iman.

Komentar

Loading...