Jelang Nataru, PLN Siagakan Personel dan Sistem Kelistrikan Nasional
KOALISI.co - Menjelang Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik nasional untuk masyarakat dalam kondisi andal. PLN juga menerjunkan sejumlah personel untuk mengamankan infrastruktur kelistrikan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN memastikan pasokan listrik untuk perayaan Natal dan Tahun Baru pada tahun ini cukup. Keandalan sistem yang dimiliki PLN saat ini bisa menjamin masyarakat bisa menikmati liburan dan hari raya Natal dengan tenang dan aman.
"Menjelang libur Nataru, kami PLN memahami semua masyarakat ingin menikmati libur dengan tenang dan aman. Kami PLN siap memasok listrik andal bagi masyarakat," ujar Darmawan, Senin 12 Desember 2022.
Baca Juga: Pengamanan Instalasi, Empat GM PLN Teken MoU dengan Polda Aceh
Darmawan menjelaskan total daya mampu sebesar 42.783 MW, sedangkan untuk beban puncak harian secara nasional mencapai 38.237 MW. Dengan kondisi ini PLN memastikan bisa melistriki semua kebutuhan lapisan masyarakat.
"Saat ini, PLN memiliki cadangan daya mencapai 4.546 MW. PLN pastikan pelayanan ke masyarakat lincah dan aman," ujar Darmawan.
PLN juga menerjunkan personel pengamanan pasokan listrik selama Nataru ini. Sebanyak 31.500 personel ini akan mengamankan tempat tempat prioritas pengamanan seperti rumah ibadah, fasilitas kesehatan, dan kantor pemerintahan.
Baca Juga: Jaga Perekonomian di Tengah Pandemi, PLN Raih Penghargaan BUMN Berprestasi
"PLN khususnya akan memprioritaskan pasokan listrik andal di wilayah seperti Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan Sumatera Utara," tambah Darmawan.
Selain pasokan listrik, khusus di wilayah prioritas seperti Gereja, Rumah Sakit, kantor pemerintahan serta titik destinasi wisata PLN menyiagakan infrastruktur pendukung kelistrikan. PLN mensiagakan 2.665 unit infrastruktur tambahan berupa Genset, Unit Gardu Bergerak (UGB) dan Uninterruptible Power Supply (UPS).
"Infrastruktur tambahan ini siap menjadi cadangan suplai pasokan saat listrik di tempat prioritas terjadi gangguan," ujar Darmawan.
Baca dihalaman selanjutnya >>>
Komentar