KOALISI.co - Perkembangan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Provinsi Aceh pada tahun 2023 telah mencapai 415 ribu pengguna.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Rony Widijarto pada kegiatan diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Aceh, Banda Aceh, Selasa (26/9/2023).

"Perkembangan QRIS di Provinsi Aceh per Juli 2023 telah bertambah 134 ribu pengguna, dari target BI Aceh sebanyak 226 ribu pengguna baru," kata Rony.

Baca Juga: Bank Indonesia: Inflasi di Provinsi Aceh Terendah ke-3 se-Sumatera

Dengan bertambahnya 134 ribu pengguna, kata Rony, total pengguna QRIS di Provinsi Aceh kini telah mencapai 415 ribu pengguna.

"Kemudian, dari sisi transaksi per Juli 2023 telah terdapat 4,5 juta transaksi atau 90% dari target BI Aceh sebanyak 5 juta transaksi," ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, BI Provinsi Aceh juga terus menggalakkan strategi 4K yang terdiri dari Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.

Baca Juga: Bank Indonesia Dorong Pengembangan Wisata Halal dan Ekonomi Syariah di Aceh

"Dalam rangka mengendalikan stabilitas harga dengan menjaga tekanan inflasi pada rentang 3±1%, Bank Indonesia Provinsi Aceh terus menggalakkan strategi 4K," terangnya.