AEF 2022; Bank Indonesia Sebut Perekonomian Aceh Tumbuh Tinggi
KOALISI.co - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh menyelenggarakan Aceh Economic Forum (AEF) 2022 dengan mengusung tema “Pengembangan Ekosistem Syariah dalam Mendukung Pengembangan dan Hilirisasi Produk Unggulan”.
Kegiatan yang bertempat di Ballroom Hotel Grand Permata Hati,Banda Aceh turut mengundang beberapa narasumber yaitu M. Karebet Wijayakusuma, MA (Berka Semi Strategika - tim penyusun riset Komoditi/Produk/Jenis Usaha Unggulan UMKM), Prof Nazaruddin AW, MA (Plt. Ketuai IAEI Aceh), Tissa Aunilla (Co Founder Pipiltin Cocoa) pada Senin 28 Maret 2022.
Kegiatan AEF merupakan kegiatan rutin Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh dalam rangka mengkomunikasikan perkembangan ekonomi terkini yang telah disusun dalam Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Aceh edisi bulan Februari 2022.
Baca Juga: Bank Indonesia Dorong Sinergi Membangun Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital Aceh
Dalam paparannya sebagai keynote speaker, Achris Sarwani selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh menyampaikan bahwa tugas Bank Indonesia di daerah adalah sebagai strategic advisor bagi pemerintah daerah, BI menyusun LPP berdasarkan data, informasi, survei, kajian serta penelitian yang telah dilakukan sebagai masukan kepada stakeholders dalam pengembangan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan IV 2021, tumbuh sangat tinggi yaitu 7,39%. Namun, pertumbuhan tinggi tersebut masih didominasi oleh Lapangan Usaha (LU) Pertanian dan LU Perdagangan. Sedangkan untuk LU Industri Pengolahan masih minim kontribusinya untuk ekonomi Aceh.
“Rendahnya porsi lapangan usaha industri pengolahan menunjukkan bahwa hasil pertanian di Aceh mayoritas langsung dijual dan minim dilakukan pengolahan sehingga berdampak pada kurangnya penciptaan nilai tambah ekonomi di Aceh” ujar Achris.