KOALISI.co - Ratusan massa yang mengatasnamakan Aceh Bela Islam (ABI) melakukan aksi kecaman serta pembakaran bendera Belanda dan Swedia terkait insiden pelecehan terhadap kitab suci Al-Qur'an, di depan Mesjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh, pada Jumat 3 Februari 2023.

Koordinator Lapangan, Junaidi Setiaraya dalam orasinya mengatakan, pihaknya mengutuk dan mengecam tindakan para politikus Belanda, Swedia, dan Denmark yang telah melakukan pembakaran dan perobekan al-quran.

"Kita meminta dunia Internasional khususnya PBB agar segera memberi sanksi tegas kepada ketiga negara tersebut atas sikap warga negaranya," pinta Junaidi dalam orasinya.

Baca Juga: Ramus Paludan Kembali Bakar Al-Qur’an di Depan Masjid

Kemudian, mereka juga meminta kepada pemerintah RI agar memutus hubungan diplomatik dengan ketiga negara tersebut. Dan mengajak bangsa di dunia agar memboikot seluruh produk dari negara yang telah menodai agama islam.

"Kami juga meminta pemerintah Aceh dan DPR Aceh menyatakan sikap tegas terhadap aksi pembakaran dan penodaan al-quran yang dilakukan politikus ketiga negara tersebut," ujarnya.

Adapun hasil orasi yang telah dibacakan oleh aliansi ABI, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Muhammad Yunus menerima petisi dari aliansi ABI terkait dengan pelecehan kitab suci Al-Qur'an umat islam.

Baca Juga: Ketua BKD DPR Aceh Sulaiman Kecam Pembakaran Quran; Melukai Hati Umat Muslim

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Muhammad Yunus mengatakan, bahwa akan menyerahkan petisi atau tuntutan kepada Ketua DPR Aceh dan semoga akan di tindaklanjuti.

"Dari ABI telah menyerahkan petisi atau tuntutan yang nanti akan kita serahkan kepada ketua DPR Aceh, semoga akan ditindak lanjutin sebagaimana permintaan kawan-kawan," kata Muhammad Yunus.