KOALISI.co - Ombudsman RI Provinsi Aceh menyoroti soal kasus kebakaran Gedung Suzuya Mall Banda Aceh. Pihaknya mengaku menerima keluhan masyarakat, terkait Armada dan kinerja Tim Pemadam Kebakaran (Damkar).

"Banyak masyarakat khususnya di media sosial mengeluhkan lambatnya Tim Damkar melakukan proses pemadam api. Padahal, pusat perbelanjaan yang terbakar tergolong kecil dan berlantai tiga," kata Plt. Ombudsman RI Provinsi Aceh, Abyadi Siregar pada Selasa 5 Maret 2022.

Dalam berbagai platform media, masyarakat misalnya menyebut terbatasnya SDM Dinas Damkar yang bertugas melakukan pemadaman kebakaran. Hal ini karena armada yang dimiliki hanya mobil pemadam yang selayaknya untuk pemadaman kebakaran rumah, bukan untuk gedung.

Baca Juga: Kata Polisi soal Penyebab Kebakaran Gedung Suzuya Mall Banda Aceh

"Kemudian masyarakat juga melihat kemampuan skill para petugas Damkar kurang baik. Seperti kurang tanggap. Karena para petugas hanya melakukan penyemprotan api dari luar bangunan, bukan ke dalam area yang terbakar," terangnya.

Selanjutnya, ada juga yang menyebut bahwa DPKP tidak punya armada mobil pemadam yang mumpuni dan memiliki tangga dengan crane tinggi. Sehingga beragam keluhan masyarakat menggambarkan ada yang kurang baik dalam layanan DPKP Kota Banda Aceh.