Asisten II Wakili Pj Gubernur Buka Rangkaian Acara Hari Jadi Kabupaten Pidie Jaya ke-16

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, saat menyampaikan sambutan Penjabat Gubernur Aceh dan membuka rangkaian acara dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pidie Jaya ke-16 Tahun 2023 di Pantai Wisata Islami Trienggadeng, Jumat, (16/6/2023).

KOALISI.co - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, mewakili Penjabat Gubernur Aceh, menghadiri dan membuka rangkaian acara dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pidie Jaya Ke-16 Tahun 2023, di Pantai Wisata Islami Trienggadeng, Jumat (16/6/2023).

Atas nama pemerintah Aceh, Mawardi menyampaikan selamat hari jadi ke-16 bagi Kabupaten Pidie Jaya. Di usia yang semakin matang tersebut, Pidie Jaya diharapkan mampu tampil sebagai daerah otonom yang mandiri dan bisa menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakatnya.

“Usia 16 tahun bagi sebuah daerah otonom tentu bukanlah usia yang matang. Bahkan dibandingkan kabupaten dan kota lainnya di Aceh, Kabupaten Pidie Jaya termasuk yang usianya paling muda. Meski demikian, di masa yang relatif muda, kabupaten ini telah mencatat sejumlah prestasi yang membanggakan,” ujar Mawardi.

Baca Juga: Asisten Sekda Aceh Buka Rapat Asistensi dan Supervisi Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan

Pidie Jaya tercatat sebagai salah satu pusat lumbung pangan di wilayah Aceh dengan produksi padi mencapai 90 ribu ton per tahun. Tidak bisa dipungkiri, pertanian dan perkebunan merupakan sektor paling dominan di wilayah ini, terbukti dari kontribusinya yang mencapai 67 persen terhadap produk domestik regional bruto Pidie Jaya.

Selain itu, Pidie Jaya juga menjadi kota terbaik ketiga terkait pencapaian di bidang Perencanaan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Aceh. Untuk itu kabupaten Pidie Jaya diberikan penghargaan Prof. A. Majid Ibrahim.

“Hal ini menunjukkan tata kelola pemerintahan di daerah ini sudah cukup bagus,” kata Mawardi. Meski demikian ada beberapa capaian yang belum lagi terwujud. Misal angka kemiskinan, namun kondisi itu terjadi di hampir seluruh Aceh.

Baca Juga: Pemerintah Aceh Dukung Visi Dekranasda Makmurkan Perajin

Data BPS tahun 2021 menyebutkan angka kemiskinan ekstrem di Pidie Jaya mencapai 7,26 persen. Namun pada tahun 2022 turun menjadi 4,37 persen.

“Pencapaian ini cukup membanggakan karena tingkat penurunannya cukup signifikan,” kata Mawardi. Ia berharap, target untuk mencapai tingkat kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2024 harus dapat diwujudkan di Kabupaten Pidie Jaya.

Oleh karena itu, kinerja Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya untuk mendorong optimalisasi sumber daya alam harus dimaksimalkan, terutama dari sektor pertanian agar kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.

Baca Juga: Sekda Bustami Buka Rakor Percepatan Sertifikasi Aset Pemerintah se-Aceh

“Saya juga mengimbau seluruh masyarakat mau mendukung program pembangunan yang dijalankan Pemkab Pidie Jaya, sehingga target-target pembangunan dapat tercapai,” ujar Mawardi.

Komentar

Loading...