Berbagai Macam Puasa Sunnah Beserta Hikmahnya

Berbagai Macam Puasa Sunnah Beserta Hikmahnya
Berbagai Macam Puasa Sunnah Beserta Hikmahnya

Puasa Dzulhijjah

Dzulhijjah adalah ibadah puasa sunnah yang dilaksanakan selama 10 hari di bulan Dzulhijjah. Pada hari kesepuluh yang bertepatan dengan perayaan hari raya kurban, kita hanya diminta berpuasa sampai selesai shalat Idul Fitri. Setelah itu, kita tidak boleh melanjutkan puasa karena hukumnya menjadi haram.

Puasa Arafah

Puasa Arafah berkaitan langsung dengan puasa Dzulhijjah karena dilaksanakan pada tanggal sembilan bulan Dzulhijjah atau menjelang Idul Adha. Disebut puasa Arafah karena pada hari itu umat Islam yang sedang berhaji melaksanakan ibadah wukuf di Arafah. Puasa Arafah memiliki satu keistimewaan yang sangat besar, yaitu dosa setahun yang lalu dan tahun yang akan datang.

Baca Juga: Cara Mendidik Anak Sesuai dengan Ajaran Islam

Puasa Muharram

Puasa Muharram pada dasarnya adalah istilah untuk semua ibadah puasa sunnah yang dilakukan di bulan Muharram. Pada zaman dahulu, orang Yahudi dan Nasrani juga berpuasa setiap 10 Muharram. Agar tidak sama dengan ibadah mereka, Nabi kemudian menasehati umat Islam untuk mengiringi puasa Asyura dengan puasa tambahan sehari sebelum atau sesudahnya. Ini adalah bagian dari puasa Muharram.

Puasa Sya'ban

Bulan Sya'ban merupakan bulan yang istimewa karena setelah itu umat Islam menyambut datangnya Ramadhan. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Nabi tidak banyak berpuasa di bulan-bulan lain kecuali bulan Sya'ban. Tidak ada tanggal khusus yang dianjurkan untuk puasa Sya'ban.

Kita bisa melakukannya kapan saja dan dengan jumlah hari yang kita mampu. Puasa di bulan Sya'ban juga disebut sebagai latihan ibadah sebelum kita memasuki bulan Ramadhan dimana umat Islam diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh.

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...