1. Beranda
  2. Wisata

Berwisata ke Kapal di Atas Rumah Tempat Saksi Bisu Keganasan Tsunami Aceh

Oleh ,

KOALISI.co - Kapal Lampulo atau lebih dikenal dengan Kapal di atas rumah merupakan salah satu ikonic tempat situs sejarah yang menjadi saksi bisu keganasan Tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 silam.

Tempat ini banyak meninggalkan kenangan bekas gelombang besar air laut saat melanda Provinsi berjulukan serambi mekah ini. Dimana letak kapal ini tepat sekali di atas bangunan rumah warga.

Kapal di Atas Rumah ini berlokasi di Desa Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Lokasinya sekitar 4,3 kilometer dari pusat Kota Banda Aceh atau sekitar 10 menit perjalanan dengan transportasi darat.

Baca Juga: Healing ke Pantai Momong Bikin Segar Pikiran di Akhir Pekan

Kapal di atas rumah mempunyai panjang 25 meter dan lebar 5,5 meter ini mempunyai berat 20 ton. Pada saat Tsunami datang kapal ini terseret 1 kilometer dari sungai krueng, Aceh.

Saat KOALISI.co datang ke Lokasi Wisatawan ramai berdatangan dengan teman, keluarga, maupun dengan rombongan untuk melihat keunikan kapal yang ada di atas rumah warga ini.

Wisatawan yang datang ke lokasi bebas melihat-lihat keadaan sekitar rumah dan dapat melihat kapal dari atas dengan menaiki tangga yang telah disediakan.

Baca Juga: Pantai Pulau Kapuk, Pesona Keindahan Laut Surganya Duniawi

Di dalam rumah tersebut terdapat foto-foto peninggalan tsunami yang mempunyai cerita tersendiri pada kejadian itu. Sehingga membuat wisatawan akan terbawa suasana bagaimana yang terjadi pada masa itu.

Selain itu, terdapat sebuah museum kecil yang berisi foto-foto kerusakan Aceh kala itu. Terpampang juga ratusan nama yang menjadi korban bencana tsunami.

Bagi wisatawan juga bisa menaiki kapal serta melihat-lihat keindahan kapal yang memiliki bobot puluhan ton ini. Tempat ini memang menjadi salah satu tujuan favorit, yang tak pernah sepi pengunjung.

View Kapal Lampulo atau Kapal di Atas Rumah. Foto: Irmayuni/KOALISI.co.

Disekitaran Kapal diatas rumah terdapat warung-warung yang menjual berbagai jenis kuliner untuk mengobati rasa lapar dan haus wisatawan.

Selain itu, wisatawan dapat mencicipi makanan tradisional Aceh seperti Mie Aceh di sekitar lokasi. Selain itu, bisa ditemukan juga toko-toko yang menjual souvenir dan pernak-pernik untuk dapat dibawa pulang.

Tempat wisata ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cukup memadai. karena terdapat toilet umum, tempat parkir cukup luas, serta tak jauh dari lokasi juga tersedia mushola untuk beribadah bagi umat muslim.

Kapal Lampulo pun kini telah dibangun semacam penyangga yang terbuat dari besi, agar posisi kapal ini tetap berada di atas rumah.

Kemudian, terdapat pula jalan setinggi 5 meter yang dibangun untuk memudahkan wisatawan yang ingin naik melihat kapal.

Selamatkan Puluhan Warga

Tak hanya menjadi saksi bisu betapa ganasnya gelombang tsunami yang meluluh lantahkan Aceh, kapal ini juga berjasa menyelamatkan puluhan jiwa warga ketika tragedi Tsunami Aceh terjadi.

Kala itu, warga yang tengah panik mencari tempat tinggi untuk menyelamatan diri. Naiklah mereka ke lantai dua dari rumah Ibu Abasiah.

Namun, gelombang yang begitu tinggi, hampir menenggelamkan seluruh bagian rumah sehingga masuklah warga ke dalam kapal untuk berlindung dari terjangan air bah.

Karena Kapal ini, diperkirakan 59 warga dari Desa Lampulo selamat dari bencana tersebut termasuk pemilik rumah. Pemilik rumah pun tidak keberatan jika rumahnya kini dijadikan sebagai tempat wisata.

Situs Wisata Tsunami Aceh

Setelah Aceh kembali pulih, Pemerintah setempat berinisiatif untuk merenovasi serta membangun tempat ini menjadi sebuah situs wisata sejarah.

Situs Kapal Lampulo pun dipugar, serta dibangun beberapa fasilitas guna memberikan kenyamanan bagi para wisatawan. Pemerintah juga mengecat ulang kapal, sehingga tampak lebih indah untuk dipandang.

Di Kapal atas rumah ini, masih bisa dijumpai puing-puing dari rumah warga yang hancur karena terjangan gelombang tsunami Aceh.

Kondisinya pun masih dipertahankan serta tak diubah dari bentuk aslinya. Wisatawan bisa melihat masih terdapat ruang tamu, kamar tidur, dapur serta kamar mandi tepat dibawah kapal.

Penjaga kapal diatas rumah Widya, kepada KOALISI.co pada Sabtu 19 Maret 2022 mengatakan, tempat wisata ini banyak dikunjungi oleh wisatawan terutama di hari keagamaan, seperti agama Islam maupun yang besar lainnya.

“Adapun sejarah kapal ini membuat masyarakat kagum karena telah menyelamatkan 59 warga dari musibah yang terjadi pada musibah besar itu,” ujarnya.

Diperkirakan wisatawan yang mengunjungi tempat ini bisa sampai ratusan orang dalam sehari, mereka datang dari berbagai daerah, maupun luar daera bahkan wisatawan mancanegara.

“Kalau hari libur wisatawan disini sangat ramai, apalagi pada peringatan Tsunami Aceh. Mereka datang ada yang di luar aceh bahwa wisatawan asing,” terangnya.

Kemudian, salah satu wisatawan Rony, saat ditanyai KOALISI.co, Ia mengaku mengunjungi tempat ini karena memiliki keunikan tersendiri.

“Kapal diatas rumah ini sangat unik, semoga pemerintah dapat mempertahankan keaslian dari kapal ini, karena kapal ini salah satu icon Tsunami Aceh terjadi,” terangnya.

Bagi Anda tertarik mengunjungi salah satu tempat wisata Aceh, Yuk kunjungi dengan melihat peninggalan tsunami, salah satunya Kapal Lampulo atau Kapal di atas rumah yang menjadi saksi biksu keganasan Tsunami Aceh.

Baca Juga