1. Beranda
  2. Wisata

Berwisata ke Kapal Raksasa di Tengah Jantung Kota Banda Aceh

Oleh ,

KOALISI.co - PLTD Apung I merupakan salah satu objek wisata unik di Provinsi Aceh. Kapal raksasa ini berada di tengah-tengah Kota Banda Aceh. Gelombang besar Tsunami pada 2004 silam mengantarkan kapal ribuan ton ini terhempas dari Perairan Aceh Besar ke tengah Jantung Kota Banda Aceh.

Objek wisata Tsunami Aceh ini terletak di kampung Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh. Lokasinya sekitar 3 kilometer saja dari Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh atau sekitar 8 menit perjalanan transportasi darat.

Jika wisatawan ingin berwisata ke situs Tsunami Aceh, kunjungilah PLTD Apung I. Kita akan dibawa takjub ketika melihat kapal raksasa seluas 1.900 meter dengan panjang 63 meter ini bisa berada di tengah-tengah Kota.

Baca Juga: Berwisata ke Kapal di Atas Rumah Tempat Saksi Bisu Keganasan Tsunami Aceh

Ketika KOALISI.co mengunjungi tempat ini di weekend, Minggu 20 Maret 2022 petang, tempat wisata ini di banjiri oleh para pengunjung dari berbagai daerah hingga wisatawan mancanegara, mereka datang bersama teman, pasangan dan keluarga.

Para pengunjung sangat menikmati berwisata ke Kapal Raksasa ini, pasalnya fasilitas yang dimiliki terbilang cukup lengkap, mulai dari Toilet, Mushalla, taman bermain anak, toko souvenir dan area yang bersih sehingga membuat pengunjung nyaman .

Selain itu, pengunjung juga tidak dikenakan tiket masuk alias GRATIS !, hanya dikenakan biaya parkir jika membawa kendaraan, tempat parkir yang disediakan juga luas , jadi tidak usah khawatir jika tidak kebagian tempat.

Baca Juga: Healing ke Pantai Momong Bikin Segar Pikiran di Akhir Pekan

Situs PLTD Apung ini juga berdekatan dengan objek wisata Tsunami Aceh lainnya yakni, Museum Tsunami Aceh, Kuburan Massal Tsunami di Gampong Ulee Lheue. Kemudian, Masjid Raya Baiturrahman, dan ruang terbuka hijau Lapangan Blang Padang.

Sejarah PLTD Apung I

Kapal raksasa ini bernama Kapal Pembangkit Tenaga Diesel (PLTD) Apung yang dikelola oleh PLN di Banda Aceh, kapal ini memberikan sumber tenaga listrik bagi sekitaran wilayah Ulee Lheue, Banda Aceh dengan menghasilkan sumber daya lisrik sebesar 10,5 megawatt.

Ketika gelompang Tsunami Aceh setinggi 9 meter pada 16 Desember 2004 silam, membuat Kapal PLTD Apung I ini sebelumnya berada di Pelabuhan penyeberangan Ulee Lheuh terseret sekitar 5 km ke tempat pemukiman warga.

Baca Juga: Pantai Pulau Kapuk, Pesona Keindahan Laut Surganya Duniawi

Dari 11 orang awak dan beberapa warga yang berada di atas kapal ketika Tsunami terjadi, hanya satu orang yang berhasil selamat. Peristiwa pergeseran kapal ini menunjukkan kedahsyatan kekuatan gelombang yang menimpa Serambi Mekkah saat itu.

Wisata Edukasi

Saat ini, area sekitar PLTD Apung telah dibeli oleh Pemerintah untuk ditata ulang menjadi wahana wisata edukasi. Tujuannya, untuk mengenang kembali ribuan korban jiwa yang jatuh akibat bencana Tsunami Aceh terjadi.

Di area PLTD Apung telag dibangun sebuah monumen peringatan. Pada monumen itu, tertera tanggal 26 Desember 2004 dan waktu pukul 07.55 WIB kejadian dari musibah Tsunami Aceh datang meluluh lantahkan sebagian besar wilayah Kota Banda Aceh.

View Kapal Raksasa atau Kapal Apung I. Foto: Irmayuni/KOALISI.co.

Untuk mengenang korban jiwa akibat tsunami. Pada monumen itu juga memamerkan foto-foto bekas kejadian dari musibah bencana gempa-tsunami. Situs Kapal PLTD Apung dibuka setiap hari dari pagi hingga sore. Waktu terbaik mengunjungi situs ini ialah pagi atau sore hari.

Komentar Wisatawan

Salah satu wisatawan, Fatan warga Balikpapan sengaja datang jauh-jauh ke Kota Banda Aceh untuk melihat peninggalan bekas gempa-Tsunami Aceh terjadi. Salah satunya, Ia mengunjungi kapal raksasa ini atau PLTD Apung I.

Kata Fatan, Ia takjub dan merinding ketika melihat sendiri betapa besarnya kapal ini bisa berada di tengah jantung Kota Banda Aceh dan di pemukiman warga. Sebelumnya, Ia hanya melihat hanya lewat media sosial tentang Kapal Apung ini.

“Ketika sampai kemari, bulu kuduk saya langsung merinding, kapal berukuran besar ini bisa berada id tengah-tengah Kota, saya juga tidak sia-sia datang jauh-jauh kemari untuk meliat objek situs sejarah Tsunami terutama kapal raksasa ini,” ujarnya kepada KOALISI.co.

Hal senada juga diutarakan oleh Putri, salah seorang mahasiswa jurusan sejarah dari Kota Medan. Mahasiswa tingkat akhir ini mengaku mengunjungi objek situs Tsunami Aceh untuk dijadikan sebagai tugas akhir kuliahnya.

“Saya mengambil judul tentang sejarah objek wisata Tsunami Aceh, jadi saya bisa lebih menikmati tugas akhir saya dengan mengunjungi kapal raksasa ini, serta menelaah tentang sejarah kapal ini,” katanya kepada KOALISI.co.

Jadi, tunggu apalagi teman-teman, YUK!!! kunjungi objek situs Tsunami Aceh salah satunya Kapal Raksasa ini atau PLTD Apung I untuk menambahkan wawasan dan edukasi kita di akhir pekan.

Baca Juga