Cegah Kenakalan Remaja, Pemko Lhokseumawe Disarankan Bentuk Program Penguatan Karakter
KOALISI.co - Tokoh Pemerhati Pendidikan Kota Lhokseumawe, Azhari T Ahmadi menyarankan Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe agar membentuk program penguatan karakter.
Menurut Azhari, program penguatan karakter dapat mencegah terjadinya Juvenile Delinquency atau kenakalan para remaja. Seperti kasus pembacokan yang dilakukan para remaja di Lhokseumawe baru-baru ini.
"Terjadi pembacokan yang dilakukan para remaja di Lhokseumawe pada dasarnya disebabkan karena faktor psikologis dan lingkungan," kata Azhari kepada KOALISI.co, pada Rabu (1/2/2023).
Baca Juga: Gerombolan Remaja Bacok Seorang Pria di Lhokseumawe, 13 Orang Diamankan
Dikatakan Azhari, faktor tersebut lahir ketika karakter para remaja tidak mendapatkan pendidikan yang baik. Sehingga, terbentuknya perilaku tidak terpuji.
"Maka, pendidikan karakter remaja sangat diperlukan untuk pembentukan karakter, ini dapat diterapkan mulai dari sekolah dengan memberikan jam khusus untuk menanamkan nilai-nilai dan norma akhlakul kharimah," terang Azhari yang juga pegiat literasi.
Azhari juga menjelaskan, Pemerintah setempat juga harus menyediakan ruang edukasi sebagai wadah untuk dapat menyalurkan bakat sesuai minat para remaja tersebut.
Baca Juga: PKS Lhokseumawe Ajak Semua Pihak Dukung Program Pj Wali Kota
"Jika mereka menyukai musik, beri ruang untuk membentuk organisasi musik, kalau menyukai perkelahian beri mereka olahraga berbasis bela diri. Jadi, bakat mereka bisa tersalurkan dengan baik," papar Azhari.
Selain itu, faktor timbulnya kenakalan remaja juga disebabkan oleh krisis ekonomi masyarakat yang menyebabkan perhatian orang tua terhadap remaja menjadi berkurang.
"Persoalan ekonomi juga sangat mendasar, perlu adanya kesinambungan antara ekonomi dan remaja, agar terciptanya karakter remaja dari rumah, maka faktor kemiskinan juga harus diperhatikan," pungkas Azhari.