1. Beranda
  2. News

DEM Aceh 2024-2026 Resmi Dilantik

Oleh ,

KOALISI.co - Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh periode 2024-2026 resmi dilantik di Multi Purpose Building, Kompleks PT Perta Arun Gas, Lhokseumawe, pada Kamis (24/10/2024).

Pelantikan ini menjadi momentum bagi generasi muda Aceh untuk berkontribusi aktif dalam isu energi nasional, khususnya di Aceh.

Seiring dengan pelantikan, DEM Aceh juga menggelar Symposium Energi bertajuk “Optimalisasi Sumber Daya Energi Aceh untuk Kedaulatan Energi”.

Baca Juga: Yayasan Geutanyoe dan Harbour Energy Tanam 2.000 Mangrove di Aceh Utara

Symposium ini menghadirkan narasumber berpengalaman yang membahas berbagai isu terkait energi di Aceh, seperti potensi energi terbarukan, kebijakan energi, dan tantangan kemandirian energi.

Para narasumber yang hadir antara lain Bapak Muhammad Mulyawan (Deputi Perencanaan Badan Pengelola Migas Aceh), Bapak Andri Kristianto (Community Investment Manager Harbour Energy), dan Bapak Ir. Chasril Hanif (Asisten Manager Regas & LNG HUB PT Perta Arun Gas).

Acara ini dipandu oleh moderator Didi Supriatdi, Dewan Penasehat DEM Aceh sekaligus aktivis energi.

Baca Juga: Pj Gubernur Aceh bersama Kepala BNPB Tanam Mangrove di Kuala Cangkoi

Symposium ini mengangkat beberapa poin penting. Bapak Muhammad Mulyawan memaparkan potensi ekonomi dari ladang minyak tua di Aceh, Bapak Andri Kristianto menyampaikan pentingnya optimalisasi sumber daya energi Aceh untuk kedaulatan energi, dan Bapak Chasril Hanif menjelaskan tentang optimalisasi infrastruktur regasifikasi LNG dalam mencapai kedaulatan energi.

Dalam sambutannya, Faizar Rianda, Presiden Dewan Energi Mahasiswa Aceh periode 2024-2026, menyampaikan bahwa DEM Aceh akan aktif dalam kajian, diskusi, serta advokasi terkait kebijakan energi, termasuk di sektor minyak, gas bumi, dan energi terbarukan.

Organisasi ini diharapkan menjadi platform bagi mahasiswa dan masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan sektor energi, terutama di Aceh yang kaya akan sumber daya alam.

Baca Juga: Setelah Magister, Kini S1 Sosiologi Unimal capai Akreditasi Unggul

Salah satu misi utama DEM Aceh adalah mewujudkan kedaulatan energi melalui pengelolaan sumber daya energi yang berkelanjutan, mandiri, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Aceh.

Faizar menekankan bahwa, meskipun Aceh memiliki landasan hukum kuat melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2015 untuk mengelola sumber daya alamnya secara otonom, kemandirian energi belum sepenuhnya tercapai.

Masih ada berbagai tantangan yang harus diatasi untuk mewujudkan pengelolaan energi yang benar-benar mandiri dan berkelanjutan.

Baca Juga: Debat Cagub dan Cawagub Aceh Pilkada 2024 Dibagi 6 Segmen

Sebagai bagian dari komitmennya, DEM Aceh akan menyediakan ruang bagi generasi muda, khususnya siswa SMA, untuk memperdalam pemahaman tentang isu-isu energi.

Melalui program unggulan “Nex Gen Energi Aceh”, DEM Aceh membuka kesempatan bagi siswa-siswi SMA untuk mempelajari isu-isu energi secara lebih detail dan mengeksplorasi potensi energi di Aceh.

Program ini dirancang untuk membekali generasi muda dengan wawasan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi penggerak perubahan di sektor energi di masa depan.

Baca Juga: Relasi Aceh Besar Resmi Dikukuhkan, Optimis Menangkan Mualem-Dek Fadh Diatas 70%

Dengan pelantikan dan symposium energi ini, DEM Aceh berharap dapat menginspirasi generasi muda Aceh untuk peduli terhadap isu energi dan turut serta dalam upaya membangun masa depan energi yang berkelanjutan.

Acara pelantikan ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, seperti BPMA, Harbour Energy, SKK Migas Sumbagut, PT Perta Arun Gas, PT Pema Global Energi, Aceh Oil Institute, SPP UPMS I Medan, PT Aini Sejahtera, HIPMI Aceh, Yayasan Geutanyo, Pj Wali Kota Lhokseumawe, Pj Bupati Bireuen, Humas RS Arun, PLN UP3 Lhokseumawe, CV Atjeh Mediatama Indonesia, serta pimpinan stakeholder lainnya, ORMAWA kampus se-Aceh, dan OKP se-Aceh, bersama tamu undangan lainnya.

Baca Juga