1. Beranda
  2. Ekonomi

FESyar Sumatera 2022

Deputi Gubernur BI: Kebijakan Keuangan Syariah Perlu Strategi Inovatif dan Kreatif

Oleh ,

KOALISI.co - Akses permodalan harus terbuka bagi para pelaku usaha agar potensi perekonomian syariah tumbuh optimal.

Aceh Sharia Funding Agregator (ASIFA) sebagai salah satu contoh inisiatif platform digital keuangan sosial syariah hadir menjembatani pemilik dana yang ingin menyalurkan Infak, Sedakah, dan Wakaf (ISWAF) ataupun investasi kepada pelaku usaha dan kegiatan produktif lainnya.

ASIFA dikembangkan dengan mengintegrasikan hybrid financing untuk memaksimalkan peran keuangan syariah serta mengkombinasikan pembiayaan dan sektor komersial sehingga diharapkan dapat menjangkau usaha-usaha produktif di wilayah Sumatera dalam mewujudkan ekosistem keuangan syariah yang inklusif.

Baca Juga: Bank Indonesia Provinsi Aceh Bersiap Jadi Tuan Rumah FESyar 2022

Demikian mengemuka dalam upacara pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2022, di Masjid Baiturrahman, Banda Aceh Provinsi Aceh pada 4 Agustus 2022 malam dini hari.

FESyar Sumatera 2022 merupakan wujud implementasi sinergi dan koordinasi BI dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah dan Kementerian Agama, Otoritas Jasa Keuangan, dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Baca Juga: ACF22 Bakal Diikuti UMKM Kuliner se-Sumatera Binaan Bank Indonesia

Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo menyampaikan bahwa kebijakan ekonomi dan keuangan syariah di dalam negeri memerlukan strategi pengembangan yang semakin inovatif dan kreatif untuk dapat meningkatkan daya saing global.

"Hal ini selaras dengan salah satu pilar blueprint pengembangan eksyar yaitu upaya peningkatan pembiayaan syariah untuk mendukung pengembangan usaha syariah," ujarnya.

Baca dihalaman selanjutnya >>>

Baca Juga