1. Beranda
  2. News
  3. Parlementaria

Dorong Solidaritas, Ketua BKD DPR Aceh Sulaiman; Luka Turki Luka Kita

Oleh ,

KOALISI.co - Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPD Aceh, Sulaiman menyampaikan belasungkawa kepada korban gempa yang menguncang wilayah Turki dan Suriah.

Diketahui, jumlah korban gempa Turki terus bertambah. Diantara korban juga terdapat WNI baik yang terluka maupun yang mengalami kerusakan rumah sehingga harus dievakuasi.

"Saya pribadi dan parlemen turut belasungkawa, bencana ini sangatlah besar, kita berdoa agar jumlah korban jiwa tidak terus bertambah," kata Sulaiman kepada KOALISI.co di Banda Aceh, Minggu (11/2/2023).

Baca Juga: Ketua BKD DPR Aceh Sulaiman Kecam Pembakaran Quran; Melukai Hati Umat Muslim

Menurut Sulaiman, Turki memiliki hubungan baik dengan Aceh sejak masa Kesultanan Aceh, dimana pada masa Turki Ustmani sudah memiliki hubungan diplomatik dalam mengusir bangsa Portugis.

"Turki saudara kita sejak dulu, maka luka Turki adalah luka kita masyarakat Aceh, jadi mari kita tunjukan sikap solidaritas untuk saling membantu," terang Sulaiman.

Dikatakan Sulaiman, gempa yang menimpa wilayah Turki dan Suriah mengingatkan kembali akan peristiwa gempa dan Tsunami di Aceh pada tahun 2024 silam. Para relawan turki turut andil mengevakuasi korban jiwa, juga membantu membangkitkan Aceh pasca Tsunami.

Baca Juga: Sulaiman DPR Aceh: Pemerintah Pusat Harus Ambil Peran Besar Soal Muslim Rohingnya

"Turki Negara yang paling dahulu hadir disaat Tsunami Aceh, dimana mereka menunjukan solidaritas terhadap Aceh yang tertimpa musibah dengan mengirim segala bentuk bantuan," ujar Sulaiman.

Politisi Partai Aceh ini pun mengajak seluruh masyarakat khususnya Aceh agar ikut membantu korban Turki dan Suriah dalam bentuk materil maupun immateril.

"Kita harus membalas jasa mereka (Turki-Suriah) yang telah banyak membantu, apalagi musibah gempa yang menimpa adalah negara mayoritas muslim," ajak Sulaiman.

Baca Juga: Korban Tewas Akibat Gempa Turki Tembus 24.000 Jiwa

Sebagai informasi, gempa yang melanda turki dan Suriah terjadi pada Senin (6/2/2023). Hingga memasuki hari ke-5 jumlah korban jiwa mencapai 24.000 jiwa.

Duktip dari Aljazera, PBB mencatat sedikitnya 870.000 orang sangat membutuhkan makanan di kedua Negara setelah gempa. Selain itu, 5,3 juta orang kehilangan tempat tinggal.

Hingga saat ini, tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk menemukan korban yang selamat atas musibah gempa tersebut.

Baca Juga