Dosen Unimal Galang Kesadaran Hukum Generasi Z melalui Penyuluhan di SMK 4 Lhokseumawe
KOALISI.co - Kegiatan penyuluhan hukum di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 4 Lhokseumawe menghadirkan suasana yang berbeda pada Selasa (30/5/2023) kemarin.
Dosen dari Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, didukung oleh mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Al Adlu, melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema yang menarik: "Relevansi Qanun Aceh dengan Pembangunan Karakter Generasi Z."
Ketua Tim Pengabdian, Sofyan Jafar, S.H., M.H mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan oleh para dosen Universitas Malikussaleh.
Baca Juga: Kemenkeu di Unimal; Peran Generasi Muda Diperlukan Mengawal APBN agar Produktif
“Tema yang diusung dalam kegiatan ini dirasa sangat penting karena masih ada banyak produk Qanun di Aceh yang belum sepenuhnya mengakomodasi pembangunan karakter generasi Z,” kata Sofyan kepada KOALISI.co Rabu (31/5/2023).
Dikatakan, Generasi Z, sebagai harapan masa depan bangsa, memerlukan pendidikan karakter yang kuat untuk menjauhkan mereka dari perilaku negatif.
"Dengan kemudahan akses informasi tanpa batas di era digital, generasi Z memiliki kepribadian, minat, dan penampilan yang unik," tambah Sofyan.
Baca Juga: Dosen Unimal Gelar Sosialisasi Dampak Pernikahan Usia Dini
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, terutama Aceh, untuk memperhatikan perkembangan generasi Z dalam perancangan Qanun agar karakter mereka dapat berkembang seiring harapan kita.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh peserta dari SMK N 4 Lhokseumawe yang antusias menyambut kegiatan ini.
Rohammah, S. Pd perwakilan pihak sekolah, menyadari bahwa hukum merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pemahaman tentang hukum perlu disampaikan kepada remaja sejak dini.
Baca Juga: Dosen Unimal Gelar Penyuluhan Larangan LGBT di MAN 1 Lhokseumawe
Dalam penyampaian materi, pemateri yang berkompeten, Albert Al Fikri, S.Sy., M.H.I memaparkan karakteristik generasi Z yang lahir antara tahun 1995-2010.
“Mereka cenderung memanjakan diri, menginginkan segalanya dengan instan, seringkali merasa cemas dan rentan mengalami depresi,” jelas Albert.
Namun demikian, generasi Z juga memiliki kelebihan, seperti penguasaan teknologi, kreativitas, toleransi terhadap perbedaan, kepedulian terhadap sesama, dan jiwa berekspresi yang tinggi.
Baca Juga: 2.721 Calon Mahasiswa Baru Ikut Ujian SNBT di Unimal
“Perkembangan dunia digital telah memberikan pengaruh yang signifikan pada generasi Z ini. Oleh karena itu, peraturan daerah (Qanun) di Aceh perlu memperhatikan perkembangan mereka,” ungkapnya.
Melalui peraturan yang sesuai, kita dapat menanamkan karakter Aceh yang kuat dalam nilai-nilai Islam pada generasi Z ini.
"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memiliki manfaat besar dalam membentuk karakter positif generasi Z di Lhokseumawe," tambah Albert dengan semangat.
Baca Juga: Jelang Pendaftaran SMM PTN-Barat 2023, Unimal Sasar Pemilih Pasee Raya
Diharapkan, langkah ini dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang tangguh, kreatif, dan memiliki kesadaran hukum yang kuat untuk masa depan yang lebih baik.
Sementara itu, turut hadir pula Dr. Arnita, S.H., M.H., Sumiadi, S.H., M.Hum, Fatahillah, S.H., M.Hum, dan Joelman Subaidi, S.H., M.H., serta beberapa mahasiswa dari Fakultas Hukum Unimal yang juga memberikan dukungan dalam kegiatan ini.