KOALISI.co - Wakil Ketua Komisi VI DPR Aceh, Tantawi minta Balai Wilayah Sungai (BWS) Aceh untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan proyek bendungan Krueng Pase yang mangkrak di Aceh Utara.

Tantawi mengatakan, bendungan tersebut sudah mulai dikerjakan oleh PT Rudi Jaya sejak tahun 2020 lalu, namun hingga sekarang belum kunjung selesai.

“Padahal bendungan itu merupakan central air yang mengaliri sawah di 11 Kecamatan di Aceh Utara dan Lhokseumawe,” kata Tantawi kepada KOALISI.co Sabtu (29/4/2023).

Baca Juga: Tanggul Krueng Pasee Jebol, 4 Gampong di Kecamatan Samudera Terendam Banjir

Dikatakan Tantawi, bendungan itu baru selesai dikerjakan oleh perusahaan asal Jawa Timur tersebut sekitar 19% dengan nilai kontrak sebesar Rp 44 Milyar.

“Sudah 3 tahun belum selesai,  ini sungguh merugikan masyarakat, harusnya jika bendungan itu selesai maka air untuk para petani di sawah sudah bisa dinikmati,” ujar Tantawi dari Fraksi Partai Demokrat.

Tantawi mengaku sudah melakukan kunjungan langsung ke BWS di Banda Aceh pada Jum’at (28/04/23) kemarin, untuk meminta penjelasan terkait status bendungan yang tak kujung selesai pengerjaannya hingga sekarang.

Baca Juga: Proyek Nasional di Aceh Utara Mangkrak, Mahasiswa Unimal Gelar Aksi di Jakarta 

“Saya sudah bertemu langsung dengan Kepala Balai untuk meminta kejelasan serta meminta pembangunan Bendungan itu dipercepat agar masyarakat bisa menikmati manfaatnya, sehingga gagal panen karena kekurangan air tidak terjadi lagi,” tutup Tantawi yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Aceh Utara.