KOALISI.co - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sabang meminta Pemerintah Kota (Pemko) Sabang segera mengajukan APBK-Perubahan. Sebab, kota paling unjung Aceh tersebut saat ini tengah mengalami defisit.

"Bulan februari 2022 lalu kita sampaikan permasalahan terkait APBK Sabang yang diduga di otak atik, akan tetapi Pemko menyangkal permasalahan ini," kata Anggota DPRK Sabang, Raja Darmawan kepada KOALISI.co, Minggu 2 Oktober 2022.

Dikatakan Raja, APBK Sabang saat ini mengalami defisit Rp131 milyar lebih. Maka, Pemko Sabang harus segera memperbaiki masalah keuangan daerah. Pasalnya, pendapatan anggaran pada APBK Sabang 2022 tidak bisa menampung seluruh belanja.

"Dengan kondisi saat ini DPRK mendesak agar Pemko Sabang segera mengajukan APBK-Perubahan, walaupun secara jadwal pengajuan APBK pada 30 September harus ada kesepakatan bersama," terangnya.

"Menurut kita walaupun jadwal sudah melampaui batas, tidak ada salahnya untuk berusaha memperbaiki kondisi keuangan yang sudah amburadul," cetus Raja.

Hal senada juga disampaikan, anggota DPRK Sabang, Muhammad Rizki Setiawan. Menurutnya, untuk memperbaiki defisi anggaran haruslah segera ditindaklanjuti agar tidak terjadi masalah baru dikemudian hari.

"Ini menjadi tanggungjawab Pj Walikota Bersama DPRK sebagai pimpinan unsur penyelengara daerah untuk mencari solusi bersama, dan nama baik Pj Walikota Kota Sabang, Reza Fahlevi di mata mendagri. Beliau merupakan hasil usulan bersama DPRK sudah seharusnya kita duduk bersama mencari solusi yang tepat," tutur Rizki.

Rizki menjelaskan, sebelumnya, Sekda Kota Sabang memerintahkan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar menghentikan balanja pada APBA 2022. Jika melanggar maka kepala OPD akan diberikan sanksi.

"Maka dengan ini, untuk menyelamatkan anggaran Kota Sabang, kita saling bahu-membahu bekerja sama agar daerah kita bisa terselamatkan dari defisit," demikian harapan Rizki.