Dukung UMKM, BPOM Aceh Lakukan Pendampingan Melalui Bimtek CPPOB

Bimbingan teknis cara produksi pangan.

KOALISI.co - Sebagai bentuk keberpihakan dan dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), BPOM Aceh melakukan pendampingan melalui bimbingan teknis (Bimtek) Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) terhadap pelaku usaha.

Kegiatan yang digelar pada Selasa (11/6/2024) tersebut turut dihadiri oleh 24 pelaku usaha. Bimtek ini dibuka langsung oleh Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi M. Sc. Tech., Apt.

Dalam sambutannya Yudi mengatakan bahwa sektor UMKM memiliki peran penting dan strategis dalam perekonomian nasional. Jumlah sektor ini sangat besar sehingga mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap pendapatan daerah serta potensinya yang besar dalam menyerap tenaga kerja.

Baca Juga: UMKM Binaan Bank Indonesia Hadirkan Produk Unggulan di Aceh Ramadhan Festival

"Selain itu, pemerintah menilai sangat penting untuk dapat mengawal pemulihan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah. Bantuan modal saja tidak cukup, pelaku usaha memerlukan pendampingan secara konkrit sehingga diadakan fasilitator pangan dalam pendampingan pelaku usaha," ujarnya.

Yudi juga menjelaskan, bimbingan teknis itu dimaksudkan untuk memberi pengetahuan dan keterampilan bagi pelaku usaha dalam memperoleh izin penerapan cara produksi pangan olahan yang baik, sampai dengan mendapatkan izin edar produk, yang juga merupakan langkah dari proses pendampingan UMKM.

"Kegiatan bimtek ini adalah upaya BPOM dalam mendukung pelaku usaha dalam menerapkan cara produksi pangan yang baik, tidak perlu menggunakan calo karena BPOM langsung melakukan pendampingan melalui aplikasi, tetapi tentu saja tidak sampai di sini masih harus dilanjutkan dengan pengurusan izin edar serta mendukung iklim usaha sehingga lebih maju dengan menggandeng lintas sektor perbankan," ungkapnya.

Baca Juga: Mantan Bendahara Diskop dan UMKM Aceh Tengah Divonis 3 Tahun Penjara

Melalui fasilitator yang disediakan oleh BPOM Aceh selanjutnya akan melakukan pendampingan pelaku usaha secara intensif di sarana produksi hingga memperoleh IP CPPOB.

“Bersama wujudkan UMKM pangan yang berdaya saing," tandasnya.

Komentar

Loading...