‘Dzikir Leungik’ Cara Warga Cot Girek Aceh Utara Rayakan Hari Lahir Nabi Muhammad SAW
KOALISI.co - Masyarakat Gampong Cot Girek, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara merayakan hari kelahiran nabi Muhammad SAW dengan tradisi Dzikir Leungik, pada 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah atau pada Senin (16/8/2024)
Selain tradisi Dzikir Leungik, warga Cot Girek Aceh Utara juga merayakan kelahiran Rasulullah dengan diisi berbagai kegiatan yakni menyantuni anak yatim-piatu dan ceramah keagamaan.
Warga mulai berdatangan ke Masjid Al- Mutaqqin Dusun Sukajadi Cot Girek, Paya Bakong dimulai pukul 08.30 WIB hingga siang hari.
Baca Juga: PON 2024 Belum Berakhir, Aceh Gelar Kenduri Selama 100 Hari
Di Aceh dalam rangka memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW disuguhkan dengan beragam acara shalawat bersama, pawai dzikir, ceramah hingga Dzikir Leungik.
Tradisi Dzikir Leungik terus dilestarikan dan hingga saat ini masih terjaga di tengah masyarakat Aceh.
Nama tradisi Dzikir Leungik diartikan sebagai dzikir dengan menggerakkan anggota tubuh berdasarkan ketukan irama dan syair sebuah lagu islami.
Baca Juga: Kata Pemkab Aceh Utara Soal Anggaran Rp790 Juta untuk Honorarium Pendeta
Umumnya dzikir Leungik terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok, penyair alias radat dalam tradisi ini berfungsi untuk melantunkan pujian-pujian kepada Allah SWT dan Rasul.
Kemudian, anggota dzikir mengikuti gerakan yang dilakukan secara bersama dan kompak berdasarkan ritme lagu.