Film Pendek Kisah Hafiz Al-Qur’an Menjadi Polisi di Lhokseumawe
KOALISI.co - Polres Lhokseumawe telah merilis sebuah film pendek yang mengundang decak kagum, berjudul "Aku Bukan Pemimpi."
Film ini memaparkan kisah inspiratif seorang anak pesantren dan hafiz Al-Qur'an yang tak terhalang oleh latar belakang keluarga sederhana, tetapi memiliki cita-cita kuat untuk menjadi seorang polisi.
Film ini memperkenalkan Lukman Hakim, seorang pemuda yang digambarkan dengan apik oleh aktor muda berbakat.
Baca Juga: Daftar Film Anak-Anak di Bulan Puasa
Adegan awal menunjukkan Lukman Hakim mengambil wudhu bersama keluarganya untuk menunaikan shalat subuh.
Setelah shalat, Lukman Hakim berpamitan kepada kedua orangtuanya untuk kembali menimba ilmu di pesantren.
Ketika sedang menuju ke kedai tempat ayahnya bekerja, Lukman tanpa sengaja melihat seorang anggota Polri mengajar ngaji kepada anak-anak usia dini.
Baca Juga: Daftar Film Jadul Terpopuler di Indonesia
Dalam hati, ia bertanya-tanya, "Kok ada polisi yang mengajar ngaji ya?" Kejadian tersebut menginspirasi Lukman dan memunculkan keinginannya yang kuat untuk menjadi anggota polisi, terutama setelah mengikuti sosialisasi penerimaan anggota Polri di pesantren.
Lukman Hakim semakin yakin bahwa menjadi polisi adalah panggilan yang sangat mulia.
Namun, niat baiknya itu mendapat tentangan dari sang ayah. Sang ayah menolak karena mereka bukanlah keluarga kaya, dan menjadi polisi membutuhkan biaya yang besar.
Baca Juga: Ulasan Film Fugitive: The Curious Case of Carlos Ghosn
Namun, hal tersebut tidak menghalangi semangat Lukman Hakim dalam meraih mimpinya. Ia bahkan mempersiapkan diri dengan rajin melakukan latihan fisik.
Suatu hari, ketika sedang berlatih fisik, Lukman Hakim bertemu dengan dua anggota polisi dari Polres Lhokseumawe. Ia dengan tulus menceritakan keluh kesahnya tentang penolakan sang ayah.
Anggota polisi tersebut menjelaskan kepadanya bahwa mendaftar menjadi polisi tidak memerlukan biaya, karena Lukman Hakim memiliki kemampuan menghafal Al-Qur'an.
Baca Juga: Ulasan Film The Good Nurse
Tidak lama setelah itu, pendaftaran anggota Polri dibuka, dan Lukman Hakim mendaftar serta menjalani seluruh tahapan rekrutmen di Mapolres Lhokseumawe tanpa hambatan.
Singkat cerita, Lukman Hakim lulus dengan sukses dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Aceh.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, melalui Kasi Humas, Salman Alfarisi menjelaskan bahwa film ini merupakan alat sosialisasi bagi masyarakat.
Baca Juga: Rekomendasi Film Indonesia yang Masuk Daftar Film Bioskop Romantis
Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di wilayah hukum Polres Lhokseumawe mengenai penerimaan anggota Polri yang transparan dan tanpa biaya.
Film pendek ini telah dipublikasikan melalui berbagai platform media sosial seperti Instagram, YouTube, Facebook, TikTok, Twitter, dan Snakvideo.
"Semoga melalui film pendek ini, masyarakat di wilayah hukum Polres Lhokseumawe dapat memahami secara mendalam mengenai penerimaan anggota Polri yang menjunjung tinggi prinsip kebersihan, transparansi, dan akuntabilitas," tutup Kasi Humas dengan harapan.
Komentar