FISIP UMA Gelar Webinar bertema Good Environmental Governance in Indonesia

FISIM UMA Gelar Webinar bertema Good Environmental Governance in Indonesia
Tangkapan layar Webinar Good Environmental Governance In Indonesia: Simbiosis Mutualisme Ekologi Pemerintahan dan Upaya Pelestarian Lingkungan Program Studi Ilmu Pemerintahan, FISIP, UMA.

KOALISI.co - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Medan Area (UMA) menyelenggarakan webinar bertema Good Environmental Governance in Indonesia: Simbiosis Mutualisme Ekologi Pemerintahan dan Upaya Pelestarian Lingkungan, pada Jum’at 14 Januari 2022.

Webinar ini dihadiri langsung secara daring oleh Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B. Bus, M.Sc (Wakil Gubernur Jawa Timur), Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan (Peneliti Utama Kementerian Pertanian RI), dan Doni Latuparisa (Direktur Eksekutif WALHI Sumut) sebagai pembicara.

Wakil Gubernur Jawa Timur yang akrab disapa Emil Dardak menegaskan, bahwa pelestarian lingkungan jangan hanya di atas kertas! “Negara, pengusaha dan civitas akademika harus konsisten dalam upaya pelestarian lingkungan untuk menjamin kelangsungan hidup manusia,” ungkapnya.

Sementara itu, Peneliti Utama Kementan RI Agus Pakpahan menjelaskan, bahwa setiap pihak harus bersinergi dalam menjaga keutuhan lingkungan hidup berbasis regulasi, yang pro environmental health dan environmental quality. “Dalam rangka win-win solution, bukan win lose solution antara ekonomi dan lingkungan hidup,” terangnya.

Adapun Direktur Eksekutif WALHI Sumut, Doni Latuparisa mengingatkan, bahwa sikap pragmatisme dan oportunisme sesaat oleh oknum menyebabkan kerusakan lingkungan hidup dalam skala masif. Bahkan, memicu terjadinya bencana ekologis, serta konflik agraria yang tak berkesudahan.

“Ingat sandang pangan dan papan kita berasal dari hutan dan pohon yang kita tanam. Salam adil, lestari, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Ketua Pelaksana Acara Webinar ini, Khairullah mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan kesadaran pada para peserta. Baik itu dalam tataran makro maupun mikro.

Dalam skala makro, ia berharap kegiatan ini dapat menstimulasi lahirnya kebijakan-kebijakan pemerintah yang pro dan ramah lingkungan, serta dalam skala mikro, ia berharap dari kegiatan ini dapat memunculkan agen-agen perubahan baru yang berwawasan ekologis, yang juga turut serta dalam upaya melestarikan lingkungan.

“Webinar ini relevan dengan fenomena yang marak terjadi saat ini, seperti pembakaran hutan, penebangan pohon secara ilegal dan tanpa reboisasi, pencemaran lingkungan oleh sampah plastik, pembuangan limbah pabrik dan medis yang tidak sesuai dengan prosedur,” terangnya.

“Serta berbagai bentuk perusakan lainnya yang akan memberikan dampak negatif pada masa yang akan datang. Webinar ini sekaligus dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), khususnya pada sektor ramah lingkungan,” tutupnya

Komentar

Loading...