Gubernur Aceh Harapkan Muktamar IDI Ke-31 Lahirkan Inovasi Baru dalam Dunia Kesehatan
“Tentunya ini menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi kami, sekaligus torehan sejarah baru karena Banda Aceh untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah muktamar IDI, setelah 70 tahun perjalanan panjang organisasi profesi ini berdiri,” ujar Nova.
Ketua Umum Pengurus Besar IDI, dr. Daeng Muhammad Faqih, mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi Pemerintah dan jajaran beserta pengurus IDI wilayah Aceh yang telah menyambut seluruh delegasi dengan begitu baik. Berbagai kearifan lokal, seni, hingga kuliner mengiringi penyambutan delegasi Muktamar.
“Kami sangat bangga dengan kesungguhan kawan-kawan di Aceh, terutama komitmen, semangat dan pengorbanan,” kata Daeng.
Baca Juga: Muktamar IDI se-Indonesia akan Digelar di Banda Aceh
Daeng mengatakan, Muktamar ke-31 tersebut harus menjadi momentum bagi seluruh pengurus IDI untuk mewujudkan dan mengingatkan peran dan fungsi dokter.
“Marilah kita berhimpun, tuangkan peran kita dengan memproduksi gagasan. Mari kita betul-betul membuat gerakan kontribusi, dengan mencurahkan ide dan gagasan,” kata Daeng.
Kata Daeng, tidak sepantasnya seorang dokter melanggar kode etik. Apalagi mengisukan sesuatu yang tidak bermanfaat.
Komentar