Gubernur Aceh Harapkan Muktamar IDI Ke-31 Lahirkan Inovasi Baru dalam Dunia Kesehatan
“Setelah Muktamar ini proses meningkatkan peran dokter harus menjadi lebih baik. Banyak hal perlu kita hadapi, pandemi, perkembangan teknologi 4.0 dan teknologi pengobatan kita yang masih tertinggal dengan negara lain,” kata Daeng.
Menurut Daeng, masih adanya gap penguasaan teknologi kesehatan antara dokter Indonesia dan negara lain. Kesenjangan tersebut harus dikikis sehingga dokter di Indonesia memiliki kompetensi yang berdaya saing.
“Kita harus bisa mengikis gap dengan dokter luar negeri, sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat,” kata Daeng.
Baca Juga: Gubernur Aceh Letakan Batu Pertama 7.811 Rumah Duafa
Sementara itu, Ketua Panitia Muktamar IDI ke-31, dr. Nasrul Musadir, menyampaikan kegiatan tersebut diikuti oleh delegasi dari 408 cabang dari 450 cabang IDI. Jumlah pesertanya mencapai 1.620 orang.
Nasrul mengatakan, perjuangan untuk membawa Aceh menjadi tuan rumah Muktamar IDI ke-31 bukanlah hal mudah. Suksesnya Aceh terpilih sebagai tuan rumah tidak terlepas dari dukungan Gubernur Nova pada tahun 2018 yang saat itu masih menjabat sebagai Plt Gubernur.
“Dalam satu kesempatan kami berbincang-buncang dengan gubernur untuk mengusulkan Banda Aceh sebagai tuan rumah muktamar IDI. Jawaban gubernur membuat kami tersentak, beliau menugaskan kami untuk membawa Banda Aceh sebagai tuan rumah. Kata beliau ‘saya dukung 100 persen katakan apa yang kalian butuhkan untuk wujudkan mimpi kalian tersebut’,” ujar Nasrul.
Nasrul mengatakan, dukungan Pemerintah Aceh dalam pelaksanaan Muktamar IDI tak hanya sebatas ucapan, tapi hampir semua persiapan difasilitasi Pemerintah Aceh. Bahkan mulai dari penyediaan sekretariat, penjemputan delegasi di bandara, dan penyediaan kendaraan.
“Ini menjadi sesuatu yang kami pribadi belum pernah mengalaminya. Ini pertama kalinya terjadi di dunia,” ujar Nasrul.
Hadir dalam pembukaan Muktamar tersebut, Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, Plt Ketua DPR Aceh Safaruddin, Kajati Aceh Bambang Bachtiar, perwakilan Pangdam IM, perwakilan Kapolda Aceh dan seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).
Komentar