1. Beranda
  2. Ekonomi

Hasil Survey BI: Minyak Goreng di Pasar Aceh Masih Langka

Oleh ,

KOALISI.co - Hasil survey yang dilakukan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh menyebutkan bahwa minyak goreng masing langka masuk ke Pasar Aceh pada empat pekan terakhi.r Survey tersebut dilakukan di beberapa titik pasar yakni Pasar Lambaro, dan Pasar Peunayong.

“Berdasarkan hasil tinjauan langsung di pasaar kelangkaan minyak goreng sudah terjadi sekitar satu bulan dan pedagang belum menerima pasokan dari distributor utama,” kata Kepala BI Perwakilan Aceh, Achris Sarwani pada Rabu 23 Februari 2022.

Dikatakan Achris Sarwani, adapun kendala kelangkaan pasokan minyak goreng juga dialami oleh pedagang grosir di pasar Aceh yang menyebutkan bahwa terjadi penarikan pasokan minyak goreng yang sudah di-drop paska subsidi minyak goreng.

Baca Juga: Bank Indonesia Gaungkan Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah di Aceh

“Penarikan yang dilakukan oleh distributor tersebut diperkirakan untuk memastikan minyak goreng terkait mendapatkan subsidi terlebih dahulu sehingga bisa dijual di harga yang telah ditentukan,” terangnya.

Sedangkan pada waktu yang sama, beberapa pedagang eceran di pasar peunayong menyatakan bahwa baru saja menerima minyak goreng bersubsidi dari distributor utama. Adapun minyak goreng bersubsidi hanya satu merk minyak goreng premium dengan jumlah terbatas dan dijual di harga Rp 16 ribu per kg.

“Kendati stock terbatas, pedagang pada level eceran belum membatasi jumlah pembelian minyak goreng kepada pembeli yang mana bisa meningkatkan risiko panic buying jika pasokan minyak goreng masih terbatas,” jelas Achris.

Baca Juga