Jelang Nataru, Harga Rempah-Rempah di Banda Aceh Merangkak Naik
KOALISI.co - Sejumlah harga bahan komoditas rempah-rempah di sejumlah pasar Kota Banda Aceh merangkak naik menjelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pantauan KOALISI.co, Selasa (13/12/2022) di pasar Al-Mahirah, Lamdingin Kecamatan Syah Kuala, sejumlah pedagang mengakui harga rempah-rempah mengalami kenaikan harga yang tinggi.
Seperti harga tomat naik Rp7 ribu, yakni dari Rp8 ribu/kilogram menjadi Rp15ribu/kilogram, harga cabai merah naik Rp25 ribu, yakni dari Rp35 ribu/kilogram menjadi Rp60 ribu/kilogram.
Baca Juga: Relatif Naik 5%, Segini Harga Emas di Kota Banda Aceh 10 Desember 2022
Kemudian, harga cabai ijo naik Rp3 ribu yakni dari Rp25ribu/kilogram menjadi Rp 28ribu/kilogram, dan harga cabai rawit naik Rp12 ribu, yakni dari Rp28 ribu/kilogram menjadi Rp 40 ribu/kilogram.
Salah seorang pedagang, Awil mengungkapkan bahwa kenaikan harga sembako, diakibatkan musim hujan terus menerus. Sehingga, stock rempah-rempah dari petani kian menipis.
"Keseluruhan bahan sembako naik dalam seminggu ini, sehingga mempersulit pedagang dan juga mempersulit pembeli," ujar Adi saat ditanyai KOALISI.co.
Baca Juga: Kajati Aceh Buka Pasar Murah Sembako Bagi Warga dan Wartawan di Aceh Tengah
Dikatakan, kenaikan harga sembako membuat para pedagang merasakan kesulitan dengan kenaikan yang sangat melambung tinggi.
"Apalagi menjelang libur nanti, dipastikan para pembeli sangat menbutuhkan rempah-rempah. Namun, karena stock menipis kami hanya bisa berharap agar bahan bisa terus dipasok," harapnya.
Komentar