KOALISI.co - Kejaksaan Negeri (Kejari) Banda Aceh melakukan pemusnahan barang bukti sitaan perkara tindak pidana yang telah berkekuatan hukum tetap di halaman kantor Kejari Banda Aceh pada Selasa 1 November 2022 sekira pukul 10.00 WIB.

Kajari Banda Aceh, Edi Ermawan melalui Kasi Intel Muharizal mengatakan bahwa barang bukti ini dimusnahkan setelah Pengadilan Negeri Banda Aceh dan Mahkamah Syariah Aceh memutus perkara Tindak Pidana Umum limpahan perkara dari Kejari Banda Aceh.

"Pelimpahan perkara selama kurun waktu bulan Februari 2022 sampai Oktober 2022 sebanyak 83 perkara terhadap barang bukti sitaanya yang ditetapkan dirampas untuk dimusnahkan sesuai dengan ketentuan Pasal 270 KUHAP," kata Muharizal.

Baca Juga: Kejari Banda Aceh Serahkan Mantan Bendahara AWSC 2017 ke JPU

Kemudian, Muharizal menerangkan, barang bukti sitaan yang dimusnahkan tersebut ialah Sabu 178.53 gram (bruto), Ganja 4030.06 gram (bruto), peralatan penggunaan narkotika atah Bong 7 buah, dan timbangan digital 4 buah.

Selanjutnya, 2 buah dompet, 1 buah tas, 8 buah kaca pirex, 1 buah karet dot, 10 buah pakaian, 13 buah pipet plastik, 7 buah kotak rokok, 40 unit handphone, 3 buah mancis, 1 buah kotak plastik, 3 lembar dokumen, 1 buah BPKB palsu.

Dan, 1 buah pedang samurai, 2 pasang sarung tangan, 2 buah obeng, 1 buah tangki minyak rakitan, 1 buah pompa minyak, 6 buah jerigen, 2 unit GPS, 1 keping VCD, dan sebanyak 68 lembar uang palsu. Sehingga terdapat 68 perkara Narkotika, 8 perkara kamegtibum dan 7 perkara Oharda.

Baca Juga: Pemko Banda Aceh Musnahkan 36 Botol Miras Hasil Razia Syariat Islam

"Pemusnahan barang bukti sitaan tersebut dilakukan dengan cara dihancurkan, dibakar, dirusak, dipotong sehingga tidak dapat dipergunakan lagi," demikian Muharizal.