KOALISI.co - Aceh, provinsi yang terletak di ujung barat Indonesia, terkenal dengan kekayaan rempah-rempah dan ragam kulinernya yang lezat.

Salah satu kuliner khas Aceh yang cukup terkenal dan legendaris adalah keumamah.

Keumamah, yang sering disebut ikan kayu, terbuat dari ikan tongkol yang dikeringkan terlebih dahulu selama beberapa hari.

Baca Juga: Cara Buat Kuah Tuhe, Kuliner Khas Aceh yang Lezat

Jika teksturnya sudah cukup keras, maka ikan tongkol tersebut sudah bisa dimasak.

Pada umumnya, masyarakat Aceh memasak ikan tongkol yang sudah dikeringkan dengan cara menumis.

Keumamah juga bisa tahan lama hingga berbulan-bulan tanpa menggunakan pengawet, sehingga sangat praktis untuk dimasak.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Kuliner Aceh yang Unik dan Lezat

Berikut ini cara membuat keumamah:

1. Bersihkan ikan tongkol terlebih dahulu, buang semua sisik dan kotorannya.

2. Lumuri ikan tongkol dengan garam dan air jeruk nipis hingga rata. Cuci kembali ikan tongkol hingga bersih, lalu kukus hingga matang.

3. Suwir-suwir ikan tongkol yang sudah matang menjadi potongan-potongan kecil, lalu jemur di bawah sinar matahari selama 4-5 jam hingga benar-benar kering.

Bahan-bahan keumamah:

• Ikan tongkol yang sudah dikeringkan

• 3 siung bawang putih

• 5 siung bawang merah

• 11 buah asam sunti

• 6 buah cabai merah

• 4 buah cabai hijau

• ½ ruas jahe

• ½ ruas lengkuas

• ½ sendok teh kunyit bubuk

• Daun temurui

• 3 batang serai

Cara membuat keumamah:

1. Blender cabai merah, bawang merah, bawang putih, asam sunti, kunyit bubuk, dan tomat hingga halus.

2. Tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan jahe, lengkuas, serai, dan daun temurui.

3. Masukkan ikan tongkol yang sudah dikeringkan, aduk rata.

4. Tambahkan garam dan penyedap rasa secukupnya.

Keumamah siap disajikan dengan nasi hangat.

Keumamah memiliki cita rasa yang khas, perpaduan antara rasa ikan tongkol yang gurih dengan bumbu rempah yang kaya.

Keumamah juga sangat praktis untuk dimasak, sehingga cocok untuk disajikan di berbagai acara, baik formal maupun informal.