KOALISI.co - UMKM binaan Rumah BUMN di bawah naungan PLN UP3 Lhokseumawe, keripik pisang Bafareez menembus pasar Asia Tenggara.

Muhammad Fathurrahman Jasmi Alfariz, pemilik Bafareez, mengatakan usahanya dirintis sejak tahun 2019. Awal ide usaha terinspirasi oleh produk keripik pisang yang ia temukan di Jakarta.

Dibantu pelatihan Rumah BUMN di bawah PLN, saat ini Bafareez bisa dipasarkan ke luar daerah seperti Malang, Jakarta, Pekanbaru, Sumatera Utara, dan sampai menjangkau pasar Asia Tenggara.

Baca Juga: PLN Adakan Lomba Memasak Pakai Kompor Induksi di Bhayangkara Seulawah Expo 2022

“Mulanya usaha ini karena mencoba keripik pisang yang saya beli di daerah Jakarta, kemudian termotivasi untuk memproduksi dan memasarkannya di Aceh," kata Fathur, Selasa (4/9).

"Kini berkat dukungan dari PLN, produk saya bahkan bisa ke luar negeri,” sambung pemuda asal Muara Dua, Kota Lhokseumawe tersebut.

Ia mengatakan kalau saat ini omzet penjualan keripiknya di kisaran Rp1,5 juta dan terus meningkat. Untuk menjalankan bisnis ini ia dibantu oleh empat pegawai.

Baca Juga: PLN Siap Mewujudkan Green Industry Cluster di Kawasan Iskandar Muda Industrial Estate

Saat ini, ia tengah fokus untuk meluaskan pasar melalui pemasaran digital. Hasilnya ia telah memiliki 25 reseller yang tersebar di berbagai daerah.

“Kami mengambil pisangnya dari para pedagang langsung, sebagai salah satu bentuk upaya membantu masyarakat. Untuk pasokannya saat ini belum menentu, tergantung konsumsi, jika hampir habis baru kami ambil lagi,” kata Fathur.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Parulian Noviandri mengatakan, Bafareez kini telah menjadi UMKM unggulan Rumah BUMN binaan PLN di Aceh Utara.

Baca dihalaman selanjutnya >>>