1. Beranda
  2. Inforial

Ketahui Beberapa Suku Bangsa yang Ada di Aceh

Oleh ,

KOALISI.co - Tidak terlalu banyak orang yang fokus pada Provinsi Nangroe Aceh Darussalam selain mengingat bencana tsunami yang terjadi belasan tahun lalu.

Provinsi Nangroe Aceh Darussalam yang juga dikenal sebagai Kota Serambi Mekkah, seperti provinsi lainnya, memiliki banyak suku bangsa yang sudah ada sejak zaman dahulu hingga sekarang. Provinsi yang terletak di bagian paling barat Indonesia ini juga memiliki keragaman suku dan budaya, lho! Berikut ini adalah beberapa suku bangsa yang ada di Aceh:

1. Suku Aceh

Tersebar hampir di seluruh wilayah Nangroe Aceh Darussalam, suku Aceh merupakan suku terbesar yang mendiami provinsi ini. Suku Aceh sebenarnya adalah keturunan dari berbagai suku, bangsa, dan bangsa yang tinggal di Aceh. Penduduknya mencapai lebih dari 4 juta jiwa dan tersebar pada kota Sabang, Aceh Jaya, Aceh Besar, Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh Barat, dan Aceh Selatan.

Baca Juga: Daftar Alat Musik Aceh yang Wajib Kamu Ketahui

Mayoritas penduduknya beragama Islam dan mata pencaharian utama mereka adalah di bidang pertanian, perikanan, perdagangan, dan perkebunan. Salah satu andalannya adalah kopi Ulee Kareng yang memiliki kualitas ekspor. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Aceh adalah bahasa Aceh yang merupakan rumpun bahasa Melayu-Polinesia Barat dan berkerabat dengan bahasa Cham dari Vietnam dan Kamboja.

2. Suku Gayo

Berbeda dengan masyarakat Aceh yang tersebar hampir di seluruh wilayah, Suku Gayo mendiami dataran tinggi di Provinsi Aceh. Sebagian besar dari mereka tinggal di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten Gayo Lues. Suku Gayo dikenal sebagai suku yang beragama Islam dan sangat patuh dalam menjalankan perintah agama.

Baca Juga: Daftar Tempat Wisata Aceh Recomended Untuk Dikunjungi

Suku Gayo menggunakan bahasa Gayo dan jumlah penduduknya tidak sebanyak Suku Aceh. Karena bertempat tinggal di dataran tinggi, mata pencaharian utama Suku Gayo adalah bertani dan berkebun dengan hasil utama kopi yaitu kopi Gayo yang sudah terkenal kelezatannya. Selain itu, mereka juga membuat kerajinan keramik, menenun, dan membuat sulam kerawang Gayo yang memiliki motif khas.

3. Suku Alas

Suku selanjutnya di Aceh adalah Suku Alas. Suku Alas merupakan salah satu suku yang mendiami Kabupaten Aceh Tenggara yang juga biasa disebut dengan Tanah Alas. Kata "pad" dalam bahasa Alas berarti tikar. Pasalnya, kawasan tersebut terbentang datar seperti tikar di sela-sela Bukit Barisan.

Karena daerah tempat tinggal mereka masih merupakan daerah pedesaan, maka sebagian besar masyarakat Alas mencari nafkah dengan bertani atau beternak. Bagi Provinsi Aceh, Tanah Alas merupakan lumbung padi. Namun, Tanah Alas juga memproduksi karet, kopi, dan kemiri. Beberapa orang juga mencari hasil dari hutan seperti kayu, rotan, damar, dan kemenyan.

Baca Juga: Inilah Lagu Daerah Aceh yang Memiliki Nilai Penting

4. Suku Aneuk Jamee

Suku Aceh menyebutnya Aneuk Jamee yang artinya tamu atau pendatang. Memang menurut cerita, suku di Aceh yang satu ini berasal dari alam Minang. Bahasa yang digunakan oleh Suku Aneuk Jamee juga diduga merupakan dialek bahasa Minangkabau.

Suku Aneuk Jamee di Aceh sebagian besar menempati wilayah pesisir Aceh Barat yang dekat dengan laut. Sebelum era berkembang seperti sekarang, sebagian besar masyarakat Aneuk Jamee hidup dari berkebun dan memancing. Namun kini mata pencaharian mereka lebih beragam, ada yang berdagang, menjadi PNS, dan sebagainya.

Baca Juga: Inilah Ragam Jenis Pakaian Adat Aceh, Baik Untuk Pria Maupun Wanita

5. Suku Kluet

Suku lain di Aceh yang masih ada adalah Suku Keluet. Suku Aceh dulu menyebut Suku Keluat sebagai Orang Kluet. Mereka mendiami beberapa kecamatan pada Kabupaten Aceh Selatan, yaitu kecamatan Kluet Utara, Kluet Selatan, Kluet Tengah dan Kluet Timur. Secara etnis, Suku Keluwat termasuk dalam Rumpun Batak, khususnya Batak Utara. Oleh karena itu, pada umumnya Suku Keluwat masih melestarikan salah satu budaya Batak yaitu penggunaan marga.

Baca Juga