1. Beranda
  2. News

Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe Gelar KM Talks 18 Lhokseumawe, Hadirkan Pemateri Mahasiswa Berprestasi

Oleh ,

KOALISI.co - Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe menyelenggarakan seminar untuk kesekian kalinya dalam acara KM Talks 18 Lhokseumawe, Achieving Dreams in 2025: Setting Realistic Goals and Building Resilience bertema "Turning Big Dreams into Achievable Milistones".

Seminar tersebut digelar di Gedung Serbaguna Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe pada Senin, (23/12/2024).

Tercatat 413 pendaftar dalam seminar tersebut berasal dari instansi berbeda, mulai dari siswa tingkat SMA sederajat hingga mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi Kota Lhokseumawe.

Baca Juga: Komunitas Kejar Mimpi Gelar Road To #HealthyDreamMovement di Lhokseumawe

Seminar KM Talks 18 Lhokseumawe pemateri yang kedua-duanya merupakan mahasiswa berprestasi yakni Arita Yuda Katiara Rizki dan Muhammad Fikri Abdillah.

New Leader Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe, Nabila Mawaddah mengucapkan terima kasih kepada DEMA IAIN Lhokseumawe yang telah bersedia menjadi kolaborator dan memberikan dukungan kepada Kejar Mimpi Lhokseumawe dalam KM Talks 18 ini.

“Perubahan besar lahir dari langkah kecil. Sangat penting bagi kita untuk membangun pondasi sukses dan menghadapi segala tantangan. Tetap semangat dan mari mewujudkan mimpi yang lebih baik,” katanya sambutan.

Baca Juga: Komunitas Kejar Mimpi Gelar Talkshow Perdana di IAIN Lhokseumawe

Kabag Umum Biro IAIN Lhokseumawe, Yusnidar, mewakili Rektor IAIN Lhokseumawe dalam kata sambutan menyampaikan pesan Prof. Dr. Danial, M.Ag bahwa pimpinan IAIN Lhokseumawe merasa bangga kepada mahasiswa yang menyelenggarakan kegiatan ini.

"Mengejar mimpi juga harus mempertimbangkan beberapa hal penting, seperti membangun keterampilan dan jaringan sosial yang baik,” ujarnya yang diakhiri dengan peresmian pembukaan acara sekaligus foto bersama.

Arita Yuda Katiara Rizki dalam penyampaian materi memaparkan perihal kegagalan yang dialaminya ketika mengikuti program mahasiswa berprestasi USK dua tahun berturut-turut, hingga di tahun ketiga ia berhasil meraih penghargaan mahasiswa berprestasi utama 3 USK.

“Temen-temen, setting tujuan temen-temen dan bikin satu mimpi besar, karena untuk menapakkan kaki di sungai, kita juga memerlukan batu-batu kecil. Pecahkan mimpi besar itu menjadi mimpi kecil yang mudah dicapai. Find your passion.” ujarnya,

Selaras topik yang dipaparkan oleh Yuda, Muhammad Fikri Abdillah sebagai pemateri kedua menyampaikan perihal pembagian skala prioritas yang sampai saat ini masih sedikit oleh audiens yang mengetahui hal tersebut.

“Ketika temen-temen udah nyoba banyak hal dan udah ngalamin kegagalan, maka kegagalan itu yang harus dievaluasi. Ketika susu rusak, susu itu akan menjadi yogurth dan yogurth lebih mahal daripada susu. Ketika yogurt itu rusak, ia akan menjadi keju dan keju lebih mahal dari yogurth. Maka, jadikanlah kegagalan sebagai pengalaman dan pengalaman sebagai pelajaran untuk lebih baik dari diri kita sebelumnya,” pesan Fikri.

Performance dari Muhammad Raffi Sanjani menjadi hiburan untuk bernyanyi bersama dan membangun semangat para audiens.

Baca Juga