Konsisten Jaga Prinsip Keberlanjutan Lingkungan, PLN Sabet Penghargaan Environmental & Social Innovation

KOALISI.co - PT PLN (Persero) menegakan prinsip keberlanjutan dalam setiap operasionalnya. Konsistensi ini mendapatkan penghargaan dalam ajang Environmental and Social Innovation Award (ENSIA) yang diselenggarakan oleh PT Sucofindo, khususnya untuk PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B.

Penghargaan ini meliputi beberapa keiteria antara lain kriteria Efisiensi Air dan Kehati, kriteria pengelolaan B3 dan juga pengelolaan limbah Non B3. Hal ini wujud dari komitmen menjaga lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PLN.

General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B, Hari Cahyono menjelaskan PLN mendapatkan 4 penghargaan yaitu masing-masing 2 platinum dalam kriteria Efisiensi Air dan Kehati, 1 gold dalam kriteria B3, dan 1 silver untuk kriteria Non B3.

Baca Juga: PLN Serahkan Sertifikat Energi Terbarukan dan Kendaraan Listrik untuk 5 Istana Kepresidenan

Ia memastikan PLN akan terus meningkatkan program yang lebih bisa bermanfaat, baik untuk perusahaan maupun ke masyarakat luas.

"Tentu saja keikutsertaan ini sebagai bagian dari motivasi kami untuk dapat mempertahankan proper emas," ujar Hari.

Environmental and Social Innovation Award (ENSIA) merupakan penghargaan kepada pelaku usaha di Indonesia yang memiliki inovasi di bidang lingkungan dan sosial yang diselenggarakan oleh PT Sucofindo.

Baca Juga: PLN Raih Penghargaan INDI 4.0 Kemenperin 2022, Target Skor Tahun 2024 Berhasil Dicapai Tahun Ini

Direktur Komersial PT Sucofindo, Darwin Abas, menjelaskan bahwa penghargaan ENSIA ini bisa memberikan manfaat bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan motivasi dan juga branding atas kepedulian untuk melestarikan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

"Secara teknis penghargaan ini dapat digunakan sebagai penunjang dokumen Hijau dan Emas Proper," jelas Darwin.

Sebelumnya telah dilakukan penjurian terhadap 62 perusahaan dari seluruh Indonesia dengan sektor usaha yang beragam. Sebanyak 217 paper inovasi yang telah masuk kemudian dinilai oleh dewan juri yang merupakan praktisi akademisi.

Baca dihalaman selanjutnya >>>

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...