1. Beranda
  2. News

Lebih dari 337 Juta Data Penduduk Diduga Bocor dan Diperjualbelikan

Oleh ,

KOALISI.co – Ditjen Dukcapil Kemendagri diduga mengalami kebocoran lebih dari 337 juta data kependudukan yang diperjualbelikan di forum para peretas (hacker).

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong mengatakan, informasi tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter @DailyDarkWeb pada Sabtu (15/7/2023).

"Di akun itu, disebutkan ada 337.225.465 baris data kependudukan yang dikelola oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri dijual di forum para peretas," kata Usman di Jakarta pada Senin (17/7/2023).

Baca Juga: Persentase Penduduk Miskin di Aceh Menurun 14,46 persen

Usman menjelaskan, dalam tangkapan layar di laman forum peretas yang dibagikan oleh akun tersebut, mereka mengklaim bahwa data 337 juta baris tersebut berasal dari laman web resmi dukcapil.kemendagri.go.id.

"Data ratusan juta tersebut berisikan nomor induk kependudukan (NIK), tempat dan tanggal lahir, agama, status pernikahan, akta cerai, nama ibu, pekerjaan, dan nomor paspor," ujar Usman.

Usman mengaku, pihaknya akan periksa dugaan kebocoran data tersebut dengan memanggil pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan data tersebut, yaitu Dukcapil Kemendagri.

Baca Juga:Data BPS: Sektor Pertanian Penyebab Kemiskinan di Aceh

"Jumlah penduduk kita kan sekitar 275 juta, sedangkan data yang ditemukan mencapai 300 juta, jadi ada kelebihan. Oleh karena itu, kami akan memeriksanya," pungkas Usman.

Baca Juga