Mahasiswa Unimal Minta Pj Bupati Aceh Utara Evaluasi Pelayanan Buruk di RSUCM
KOALISI.co - Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Malikussaleh (Unimal) meminta agar Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi untuk mengevaluasi pelayanan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM).
Ketua umum DMP FH Unimal, Fad'ul Ata-Ibrahim mengatakan, evaluasi itu perlu dilakukan Pj Bupati karena kemarin ada warga Aceh Utara yang mengeluh ditelantarkan oleh pihak rumah sakit, padahal pasien dalam kondisi kritis.
“Pasien itu bernama Fatimah (60) yang mengalami luka parah karena tertusuk kayu tajam di bagian hidung dan kepala, sehingga pasien butuh penanganan dan pelayanan cepat,” kata Fadul kepada KOALISI.co Rabu (29/3/2023).
Baca Juga: Warga Keluhkan Pelayanan Buruk Pasien Kurang Mampu di RSUCM Aceh Utara
Dikatakan Fadul, namum pihak rumah sakit dinilai menelantarkan pasien, karena dari pagi pasien ditangani baru di rujuk ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh pada malam hari.
“Pasien baru dibawa saat keluarga harus bertengkar dulu dengan petugas, yang mirisnya lagi saat pasien ingin di naikkan ke ambulance tidak ada satupun perawat yang mendampingi,” ujar Fadul.
Menurut Fadul, RSUCM milik Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh Utara itu merupakan tempat pengobatan dan harapan masyarakat Aceh Utara, tapi pelayanan terhadap pasien masih cukup buruk.
Baca Juga: Warga Keluhkan Ongkos Ambulance Pemulangan Jenazah di RSKI Lhokseumawe
“Seharusnya pihak RS bekerja memberikan pelayanan terhadap pasien gawat darurat sesuai dengan UU No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Pasal 1 Ayat (2) menyebutkan Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut,” jelas Fadul.
Pasien harus ditangani dengan tepat, rasa empati dan inisiatif petugas dalam memenuhi kebutuhan yang dirasakan pasien, serta diberikan dengan cara yang sopan santun, ramah dan tepat waktu pada saat dibutuhkan.
“Hal yang fundamental seperti ini perlu segera di evaluasi oleh Pj Bupati, mungkin hari ini ibu Fatimah mungkin besok keluarga kita bahkan kita sendiri, ini demi keselamatan nyawa masyarakat,” tutup Fadul.