Mengetahui Keunikan Provinsi Aceh dari Kacamata Pendatang
Drainase Kota Relatif Bagus.
Pada 07-09 Mei 2020 Banda Aceh dan sekitarnya diguyur hujan deras selama hampir tiga hari nonstop, beberapa lokasi dilanda banjir. Kami turut berduka cita atas banjir yang melanda. Namun, faktanya banjir itu berumur pendek, tidak berlarut-larut. Bagi Kami yang kebetulan berdomisili di Bekasi, hujan turun hampir tanpa henti selama 3 hari tanpa menimbulkan 'banjir yang berkepanjangan', yang merupakan sesuatu yang positif.
Perasaan ‘Medan Sentris’
Beberapa kali berdiskusi dengan warga di Banda Aceh, Sabang, Lhokseumawe, dan Subulussalam, Kami menemukan hal yang menarik, yaitu banyak orang Aceh yang berpikir field centric. Hampir semua orang kaya Aceh memiliki rumah di Medan, dan setiap liburan pasti ada arus besar orang Aceh yang menghabiskan waktu di kota Medan.
Tentu saja, tidak hanya memakan waktu, tetapi juga uang. Dan tak jarang orang Aceh malah lebih senang memiliki kendaraan berplat nomor BK daripada BL. Dari sudut pandang nasional, ini sebenarnya sah, 'bagaimanapun, Medan dan Aceh masih merupakan bagian yang sama dari Indonesia. Namun, jika kita melihat dari sudut pandang Pemerintah Aceh, ini sebenarnya tidak ideal.
Baca Juga: Inilah Bukti Bangunan Bersejarah di Aceh Peninggalan Masa Lampau