MTA Diusir Saat Sidang Rapat Paripurna DPR Aceh

Jubir Pemerintah Aceh diusir saat rapat paripurna DPR Aceh, Rabu (13/9/2023). Foto: Irma/KOALISI.co.

KOALISI.co - Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA Diusir saat sidang rapat paripurna DPR Aceh yang berlangsung di gedung utama DPR Aceh, Rabu 13 September 2023, sekira pukul 15.30 WIB.

Hal tersebut pertama kali diminta oleh Anggota DPR Aceh, Khalili dalam Rapat Paripurna DPRA tahun 2023.

Pantauan KOALISI.co, Muhammad MTA diusir dari gedung DPR Aceh oleh anggota DPR Aceh dan diteruskan oleh anggota lainnya dan disetujui Ketua DPR Aceh Saiful Bahri atau Pon Yaya.

Baca Juga: Pemerintah Aceh Telah Terima Usulan Anggaran KIP, Dimasukkan dalam APBA-P 2023

Setelah diminta keluar, Muhammad MTA tidak beranjak dari tempat duduk. Namun anggota DPR Aceh lain terus meminta MTA untuk keluar agar rapat paripurna dapat dilanjutkan.

Kemudian, Ketua DPR Aceh, Saiful meminta petugas keamanan agar meminta MTA keluar, sempat ada perseteruan dan akhirnya MTA pun keluar dari rapat paripurna tersebut.

Sebelumnya, anggota DPR Aceh, Khalili meminta kepada Jubir Pemerintah Aceh keluar dari rapat tersebut, karena telah banyak beredar di media bahwa MTA menyebutkan DPR Aceh kekanakan.

Baca Juga: Ini Alasan Pj Gubernur Aceh Tidak Hadiri Rapat Paripurna KUA-PPAS

"MTA melakukan pemberitaan di media dan bapak pimpinan bisa melihat jejak digital dengan sesuatu yang sangat tidak pantas dan beraninya beliau mengatakan kita dalam ruangan ini ada kekanak-kanakan," kata Khalili saat rapat paripurna berlangsung.

Atas kejadian tersebut, Khalili yang mengatasnamakan Partai Aceh (PA) menyatakan, tidak terima atas kejadian tersebut dan meminta Ketua DPR Aceh mengeluarkan MTA.

"Jadi kepada pimpinan saya meminta, jika memang beliau hadir disini untuk dikeluarkan dan di black list untuk tidak bisa hadir lagi ke ruang atau gedung DPR ini," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Aceh Telah Terima Usulan Anggaran KIP, Dimasukkan dalam APBA-P 2023

Ia melanjutkan, bahwa hal tersebut merupakan masalah harga dihadiri DPR Aceh, karena telah mengatakan wakil rakyat sebagai kekanak-kanakan.

"Jadi harapan saya, jika ada beliau (MTA) dalam ruangan ini, tolong dikeluarkan dan tidak ada di dalam ruangan atau kantor DPR Aceh ini," tutupnya.

Komentar

Loading...