Pakar Google Temukan Kerentanan Prosesor Intel Bisa Bocorkan Kata Sandi

Ilustrasi intel. Foto: Ist.

KOALISI.co - Seorang pakar keamanan dari Google, Daniel Moghimi telah menemukan kerentanan pada sejumlah prosesor Intel yang dapat memengaruhi data sensitif pengguna.

Daniel mengatakan, hal tersebut dikenal dengan nama "Downfall", kerentanan ini mempengaruhi miliaran prosesor Intel yang digunakan dalam komputer pribadi dan server cloud.

“Yang menarik perhatian adalah fakta bahwa bahkan pengguna yang tidak menggunakan prosesor Intel juga rentan terhadap ancaman ini, karena dominasi Intel dalam pasar server global,” kata Daniel, Minggu (13/8/2023).

Baca Juga: Kenapa Video Di Google Drive Tidak Dapat Diputar?

Daniel Moghimi menjelaskan bahwa para penyerang dapat memanfaatkan kerentanan "Downfall" untuk mencuri data dan kredensial dari pengguna lain yang menggunakan server cloud yang sama.

“Ini menunjukkan potensi serius dari kerentanan ini dalam merugikan banyak individu dan entitas,” jelas Daniel.

Kerentanan ini, tambah Daniel, muncul akibat dari fitur pengoptimalan memori dalam prosesor Intel yang tidak sengaja mengungkapkan register perangkat keras internal kepada perangkat lunak.

Baca Juga: Kenapa Google Drive Tidak Bisa Upload, Begini Caranya

“Dampaknya adalah perangkat lunak berbahaya dapat mengakses data yang seharusnya tidak dapat diakses, mengancam keamanan data yang disimpan oleh program lain,” tambahnya.

Meskipun potensi bahaya yang dihadirkan oleh kerentanan ini signifikan, peretasan melalui "Downfall" memerlukan tingkat keterampilan dan pengetahuan teknis yang tinggi, membuatnya menjadi tugas yang sulit dan rumit.

“Selain itu, Intel telah secara aktif merilis perbaikan berkala untuk mengatasi kerentanan ini,” jelasnya.

Baca Juga: Kenapa Google Drive Tidak Bisa Dibuka, Ikuti Langkah Ini

Intel telah mengambil langkah untuk merespons situasi ini dengan merilis mikrokode baru untuk chip yang terpengaruh oleh kerentanan "Downfall".

“Para pengguna disarankan untuk segera memperbarui firmware mereka dengan versi terbaru guna melindungi sistem mereka dari potensi serangan yang mungkin muncul akibat kerentanan ini,” tutup Daniel.

Komentar

Loading...