KOALISI.co - Pemesanan atau booking hotel di Banda Aceh dan sekitarnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 masih terbilang sepi. Hal ini diakibatkan beberapa penyebab.

"Jelang tahun baru cenderung sepi hingga 50 persen dibanding hari biasa yang mencapai 80 persen," kata GM Kyriad Muraya Hotel Aceh, Bambang Pramusinto saat di wawancarai KOALISI.co, Rabu (14/12/2022).

Bambang menjelaskan, perayaan menjelang tahun baru di Aceh cukup sepi terutama di Banda Aceh. Oleh sebab itu, okupansi tidak sebagus seperti hari biasanya.

Baca Juga: BPOM Sidak Pusat Perbelanjaan di Kota Banda Aceh Jelang Nataru 2022

"Banda Aceh ini tujuan untuk mereka yang mengadakan rapat, meeting, kegiatan, dan bukan untuk leisure maupun jalan-jalan," ungkap Bambang.

Ia menerangkan, perayaan menyambut Nataru di Aceh sangat dilarang oleh Pemerintah Aceh. Sebab, Provinsi ujung barat pulai Sumatera menjujung tinggi Syariat Islam.

"Kita mendukung kebijakan daerah yang melarang perayaan di Tahun Baru. Berbeda dengan Kota lain yang ramai dan diperbolehkan untuk banyak kegiatan, konser, acara di hotel, dan lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Nataru, Harga Rempah-Rempah di Banda Aceh Merangkak Naik

Bambang melanjutkan, pada hari biasa keramaian pengunjung di hotel Kyriad Muraya mencapai 80 persen, sedangkan pada tahun baru itu turun hingga 50 persen.

"Untuk tahun baru seperti biasa kita hanya membuat BBQ, dimana ini perayaan normal dan bukan spesial yang kita jual di buffet untuk para tamu," terang Bambang.