KOALISI.co - Presiden Persiraja, Zulfikar SBY mengatakan, pencabutan izin pakai Stadion H Dimurthala, di Lampineung, Banda Aceh oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banda Aceh sebagai perilaku anak kecil.

"Mereka zalim kalau cabut izin pakai Stadion H Dimurthala. Sebab, Stadion itu diwakafkan oleh Haji Murthala untuk Provinsi Aceh, bukan untuk Kota Banda Aceh. Namun, serah terima aset dilakukan oleh Pemko," kata Zulfikar SBY dikonfirmasi KOALISI.co, Minggu (15/1/2023).

Dikatakan Zulfikar, pihak manajemen Persiraja telah mengucurkan biaya besar untuk merehab Stadion H. Dimurthala. Karena, pihak LIP sebagai operator Liga 2 tidak mengizinkan jika spesifikasi Stadion tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Jeda Kompetisi, Persiraja Banda Aceh Gelar Fun Game

"Kami telah merehab menjadi bagus dan rapi seperti sekarang ini, yang menghabiskan dana sekitar Rp350 juta lebih, pihak LIP pun menerimanya dan memberikan izin Home Base Persiraja di Liga 2 dilaksanakan di Stadion H. Dimurthala," tandas Zulfikar.

Zulfikar menjelaskan, pihak Dispora Kota Banda Aceh menyebutkan bahwa Persiraja Banda Aceh harus kembali mengajukan permohonan administrasi untuk kembali mendapatkan izin pakai Stadion H. Dimurthala.

"Pj Wali Kota sudah mengatakan bahwa home base Persiraja itu di Stadion H Dimurthala. Jadi, permohonan administrasi kembali seperti anak kecil, karena sudah ditegaskan oleh Pj Wali Kota" cetusnya.

Baca Juga: Diikuti 12 Klub, Turnamen Piala Presiden Persiraja Bergulir

Diketahui, pencabutan izin pakai Stadion H. Dimurthala yang dilakukan oleh Pemko Banda Aceh melalui Dispora Kota Banda Aceh buntut dari pergantian logo Persiraja Banda Aceh.

Sebelumnya, logo pada Persiraja terdapat logo Pemko Banda Aceh, kemudian diganti dengan logo Pemeritah Aceh dan nama sebelumnya Persiraja Banda Aceh juga diganti dengan Persiraja Aceh.