KOALISI.co - Cuaca ekstrim yang terjadi dipenghujung tahun ini banyak memicu bencana di beberapa daerah. Salah satunya bencana banjir yang terjadi di Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

Akibat curah hujan terus menerus mengguyur menyebabkan banjir. Air terus menggenangi 7 Kecamatan mengalami banjir dari total 12 Kecamatan di Aceh Tamiang.

Banjir yang terjadi tentunya menyebabkan kerugian baik moril dan materil serta menghambat aktifitas warga dalam hal kehidupan sehari-hari.

Fasilitas PLN pun juga banyak yang mengalami kerusakan, dan beberapa gardu hubung yang harus dimatikan akibat terendam banjir.

Sebagai bentuk kepedulian, PLN UID Aceh melalui progam Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli memberikan bantuan berupa Beras 1.950 Kg, Minyak Goreng 390 Kg, Indomie 390 Duz, Sarden 970 Kaleng, dan Pampers 50 bungkus.

PJ Gubernur Provinsi Aceh, Achmad Marzuki dan Kepala BPBD Aceh Tamiang Imam Suheri mengapresiasi kepedulian PLN UID Aceh terhadap penangan sistem kelistrikan pada saat banjir dan pemberian bantuan kepada korban banjir di Aceh Tamiang.

Pada kesempatan tersebut Bupati Aceh Tamiang, Mursil menyampaikan rasa terimakasihnya dan memberi dukungan 100% atas tindakan PLN dalam menjaga kelistrikan di Aceh Tamiang serta memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.

“Terimakasih kepada PT PLN yang sudah mendukung kita memberikan bantuan berupa logistik, dan yang paling penting adalah selama musibah banjir di Aceh Tamiang hampir 90% listrik di Aceh Tamiang menyala, sehingga komunikasi tidak terganggu,” ujar Mursil.

Bantuan ini diserahkan langsung kepada korban banjir oleh General Manager PLN UID Aceh, Parulian Noviandri.

Warga yang merupakan korban banjir yang menerima bantuan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN yang telah memberikan bantuan kepada warga.

“Kami akan berupaya mempercepat pemulihan listrik dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan. Kami juga menghimbau kepada warga yang terdampak banjir agar dapat mematikan listrik dari MCB," kata Novi.

"Lalu jangan lupa mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak. Dan apabila terdapat kendala dapat segera melaporkannya ke PLN”, demikian Novi