PLN UID Aceh Serahkan Donasi Rp63 Juta untuk Korban Gempa Turki
KOALISI.co - Gempa bumi yang melanda Turki menjadi bencana alam terbesar yang mendapat perhatian dunia internasional. Melihat banyaknya korban, PT PLN (Persero) UID Aceh melalui Tim Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menggalang dana kepada seluruh pegawai untuk meringankan para korban terdampak gempa bumi di Turki.
PLN UID Aceh menunjukkan kepeduliannya terhadap para korban bencana alam di Turki dengan memberikan bantuan senilai Rp 63.740.000. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh General Manager PLN UID Aceh, Parulian Noviandri, kepada PIC Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Aceh, di kantor PLN UID Aceh, Jumat (24/02/2023).
Forum PRB Aceh merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas penanganan bencana alam di wilayah Aceh. Dalam kesempatan tersebut, General Manager PLN UID Aceh mengucapkan harapannya bahwa bantuan tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi para korban bencana di Turki.
Baca Juga: Pj Bupati Aceh Besar Serahkan Donasi Rp358,4 Juta Untuk Korban Gempa Turki-Suriah
"Bantuan inj merupakan wujud kepedulian para pegawai PLN UID Aceh kepada para korban gempa di Turki," kata Parulian.
Sementara itu, PIC Forum PRB Aceh, Dedi, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN UID Aceh. Menurutnya, bantuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi para korban bencana di Turki.
“Bantuan yang sudah terkumpul sekitar Rp3 Miliar dan itu baru di Aceh Besar saja,” tutur Dedi.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Gempa Turki-Suriah Tembus 33 Ribu Orang
Bantuan tersebut dikumpulkan secara menyeluruh melalui beberapa lembaga dan juga masyarakat, sehingga nantinya bantuan yang sudah terkumpul dapat diberikan dengan cepat dan tepat kepada para korban bencana di Turki.
Dengan adanya bantuan yang diberikan oleh PLN UID Aceh ini, diharapkan dapat memberikan semangat bagi para korban bencana di Turki untuk bangkit kembali.
"Ini juga menunjukkan bahwa kepedulian dan solidaritas antarbangsa sangat penting dalam mengatasi bencana alam yang terjadi di seluruh dunia," pungkas Dedi.
Komentar