Prediksi; Ganjar dan Anies Jadi Capres Koalisi Partai Golkar, PPP dan PAN
KOALISI.co - Sejumlah pengamat memprediksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menjadi calon presiden koalisi yang dibentuk Partai Golkar, PPP, dan PAN.
Pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi mengatakan koalisi yang menamakan diri Koalisi Indonesia Bersatu itu kemungkinan mengusung capres nonkader. Hal itu dilakukan karena ketiga partai tak memiliki kader yang punya elektabilitas tinggi.
"Dibandingkan dengan nama lainnya yang diusung tiga partai ini, nama Anies lebih lumayanlah untuk ditawarkan, tinggal cari wakil siapa," kata Asrinaldi seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, pada Senin 16 Mei 2022.
Asrinaldi mengatakan Anies memiliki kedekatan dengan koalisi ini. PAN menjadi salah satu pendukung Anies sejak Pilkada DKI 2017.
Selain itu, PPP juga telah menambatkan hati ke Anies. Dewan Pimpinan Wilayah PP DKI Jakarta melakukan deklarasi mendukung Anies sebagai capres untuk 2024.
Direktur Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyebut Ganjar sebagai kandidat potensial yang akan diusung. Dia berpendapat Ganjar bisa mengisi kekosongan figur di koalisi tersebut.
Selain itu, PPP juga telah menambatkan hati ke Anies. Dewan Pimpinan Wilayah PP DKI Jakarta melakukan deklarasi mendukung Anies sebagai capres untuk 2024.
Direktur Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyebut Ganjar sebagai kandidat potensial yang akan diusung. Dia berpendapat Ganjar bisa mengisi kekosongan figur di koalisi tersebut.
"Ganjar memang ada partainya. Kecuali PDIP enggak ambil beliau, bisa nanti disimulasikan Ganjar-Airlangga, Ganjar-Zulhas, atau Ganjar-Suharso Monoarfa," ucap Pangi.
Pangi menyebut Ganjar bisa saja keluar dari PDIP dan mendapat tiket ke pilpres. Dia menyandingkan kondisi Ganjar saat ini dengan pengalaman Jusuf Kalla yang tak diusung Partai Golkar pada Pilpres 2014.
Meski demikian, Pangi menganggap keputusan itu bakal menjadi pertaruhan terbesar Ganjar. Terlebih lagi pendukung Ganjar beririsan dengan PDIP.
"Kalau dia tidak maju sama PDIP, suaranya tidak akan sekuat ini. Pendukung Jokowi, PDIP, kan saat ini banyaknya ke Ganjar," tuturnya.
Komentar