Pria asal Aceh Menderita Penyakit Aneh di Gorontalo, Keluarga Surati Haji Uma Minta Bantuan

Pria asal Aceh Menderita Penyakit Aneh di Gorontalo, Keluarga Surati Haji Uma Minta Bantuan

KOALISI.co - Seorang pria Muslem (45) warga Desa Matang Pudeng, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur menderita penyakit aneh di Desa Olimohulo, Kecamatan Asparaga, Gorontalo.

Kabar tersebut datang dari H Sudirman atau Haji Uma anggota DPD RI yang mendapatkan surat dari keluarga Muslem untuk meminta bantuan biaya pemulangan pria asal Aceh tersebut.

Selanjutnya, Haji Uma melakukan pelacakan keberadaan pria tersebut dan menginstruksikan jajaran kantor DPD RI Perwakilan Provinsi Gorontalo untuk mencari keberadaan Muslem.

Haji Uma mengatakan setelah Andi Mulyadi Daud (Boby) Staf kantor DPD RI Gorontalo bergerak ke lokasi selama 3 jam lebih perjalanan akhirnya mendapatkan Muslem di daerah pedalaman.

“Kondisi Muslem sangat memprihatinkan semua kulit dan badan melepuh, membusuk serta terbujur kaku dengan kondisi setengah sadar dan tidak bisa makan,” kata Haji Uma dalam keterangan kepada KOALISI.co, Selasa 15 Februari 2022.

Sambungnya, Muslem berprofesi sebagai petani itu merantau 4 tahun yang lalu dari Aceh ke Gorontalo lalu dia menikah dengan wanita Gorontalo Maryam Harun (49) Asal Olimohulo, Gorontalo.

"Karena keterbatasan ekonomi Maryam tidak bisa berbuat banyak, walaupun Muslem telah di bawa ke puskesmas dan klinik namun belum ada kesembuhan penyakit kulit yang dialami Muslem menurut pengakuan istrinya," terang Haji Uma.

"Semakin hari, semakin parah istri pun pasrah dan hanya bisa merawat beralas tikar tidur di lantai rumah yang sangat sederhana," lanjutnya.

Berdasarkan pemintaan keluarga Muslem dalam surat yang dilayangkan kepada Haji Uma sebelumnya untuk dipulangkan ke Aceh.

“Dengan kondisi Muslem saat ini tidak memungkinkan untuk kita pulangkan ke Aceh saat ini, maka Muslem harus menjalani pengobatan dulu di Gorontalo,” papar Haji Uma.

Haji uma juga sempat berkomunikasi dengan Istri muslem Maryam yang difasilitasi Staf kantor DPD RI.

“Bertanya kenapa tidak membawa ke RS?, lalu maryam menjawab tidak mampu dengan biaya hidup ketika suaminya dirawat di RS kota Gorontalo tidak ada biaya dan akhirnya ya pasrah saja begini imbuhnya dengan nada sedih,” jelas Haji Uma.

Setelah mendengar cerita istrinya Muslem, kemudian Haji Uma mengatakan adapun biaya yang dibutuhkan untuk kebutuhan pendamping pasien akan di tanggung olehnya.

Kemudian Haji uma meminta Staf dan kepala penanggung jawab serta kepala kantor DPD RI untuk memfasilitasi ke Rumah sakit Umum Kabupaten dan untuk mengurus segala administrasinya baik BPJS dan keperluan lainnya.

“Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan Muslem kita rujuk ke RSUD Kulit Toto Bone Bolango dengan menggunakan Ambulance Kecamatan Asparaga serta nanti kita minta awasi secara khusus kantor sekretariat DPD RI Gorontalo, semoga Muslem di berikan kesembuhan,” imbuh Haji Uma.

Lanjutnya, untuk jenis penyakit yang dialami oleh Muslem belum di ketahui secara pasti. Menurut petugas Medis di Puskesmas indikator awal penyakit Muslem diduga mengalami kekurangan Vitamin C dalam bahasa Medis Skorbut atau Scurvy.

“Saya secara pribadi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak termasuk kepada Ibu Rahmiati Jahja DPD RI Asal Gorontalo yang telah memberikan perhatiannya dan Sekrektariat DPD RI baik pusat dan Daerah Gorontalo,” demikian Haji Uma.

Komentar

Loading...