Puluhan Nisan Makam Kuno Ditemukan di Kuta Makmur Aceh Utara

Makam batu badan yang diduga peninggalan sejarah masa Kesultanan Samudra Pasai, 400 sampai 500 tahun yang lalu. Foto: Manzahari/KOALISI.co.

KOALISI.co – Puluhan pasang batu nisan makam kuno peninggalan sejarah ditemukan di Dusun Cot Teungoh, Desa Ceumpeudak, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Minggu 14 Mei 2023.

Penemuan itu dibarengi dengan dilakukannya pembersihan di lokasi tersebut dengan cara merapikan posisi batu yang sudah berserakan. Ada batu yang sudah tertanam, kemudian digali kembali untuk ditata dengan rapi.

Pembersihan batu nisam itu dilakukan secara gotong royong (Meuseuraya) yang di motori oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kuta Makmur (HIMAKMUR) dan bekerjasama dengan Pelajar Peduli Sejarah Aceh (Pelisa) serta Masyarakat Pecinta Sejarah (MAPS).

Baca Juga: Terancam Hilang Akibat Terbenam Rawa, Hubdam IM Bersihkan Makam Kuno

Koordinator lapangan sekaligus ketua HIMAKMUR, Muhammad Rizki mengatakan, batu nisan kuno itu sudah lama di ketahui oleh warga sekitar lokasi, namun pihaknya baru mengetahui bahwa ada dua makam yang berbatu badan.

Saat proses pembersihan di lokasi penemuan batu nisan kuno.

“Kebetulan lokasinya tepat di belakang rumah saya, setelah memberitahukan penemuan batu badan itu kepada teman-teman, ternyata mereka tertarik untuk membersihkan dan melestarikannya,” kata Rizki kepada KOALISI.co.

Dikatakan Rizki, setelah pihaknya ke lokasi, terdapat hampir 20 pasang batu nisan kuno dan dua diantaranya berbatu badan. Semua batu tersebut tidak meninggalkan petunjuk seperti tulisan, hanya ada ukiran bunga.

Baca Juga: Daftar Destinasi Wisata Sejarah di Aceh yang Wajib Kita Kunjungi

“Jadi tidak diketahui pasti siapa pemilik makam itu, namun dugaannya batu tersebut sudah berumur 400 sampai 500 tahun yang lalu. Mereka hidup di masa Kesultanan Samudra Pasai dan lokasi tersebut diprediksi sebagai komplek pemakaman,” ujar Rizki.

Dijelaskan, sebenarnya masih banyak batu nisan kuno yang serupa di Kecamatan Kuta Makmur. Ini sebagai bukti bahwa wilayah kita pernah menjadi pemukiman padat penduduk dimasa kerajaan pada abad ke 15 sampai 16 Masehi.

“Namun karena kepedulian dan kesadaran kita yang masih kurang terhadap sejarah, maka peninggalan semacam ini bukan suatu hal yang penting untuk dijaga dan dilestarikan, padahal mereka kan nenek moyang kita juga,” jelas Rizki.

Foto bersama usai pembersihan serta dikusi singkat terkait sejarah kerajaan di Aceh pada zaman dulu bersama senior dari Center for Information of Sumatra-Pasai Heritage (Cisah).

Pihaknya mengaku akan mencoba menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah semacam itu dengan cara terus melakukan ekspedisi untuk mencari keberadaan batu-batu nisan peninggalan sejarah agar kita bisa tau asal Kuta Makmur ini dari mana.

Baca Juga: Mengetahui Sejarah Asal Usul Kota Banda Aceh Darussalam

“Kita yakin masih banyak petunjuk-petunjuk sejarah yang belum kita temukan di Kuta Makmur, In Syaa Allah kita akan terus mencari jejak sejarah itu, kita berharap masyarakat juga ikut mendukung untuk menjaga dan melestarikan situs peninggalan sejarah masa lalu,” tutup Rizki.

Komentar

Loading...