Rasa Haru Nurhayati: Penerima Listrik Gratis Light Up the Dream PLN
KOALISI.co - Di Gampong Jawa, sebuah desa yang terletak di pinggiran kota Banda Aceh, tinggal seorang wanita bernama Nurhayati. Sejak empat tahun terakhir, kehidupan Nurhayati dan keluarganya terasa gelap tanpa adanya aliran listrik di rumah mereka.
Sebelumnya, mereka terpaksa mengandalkan listrik dari tetangga untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, kondisi ekonomi yang sulit membuatnya tidak mampu membayar biaya listrik, sehingga mereka harus beradaptasi dengan kehidupan tanpa penerangan yang memadai.
Nurhayati adalah sosok wanita yang gigih. Ia bekerja serabutan di kampung untuk membantu perekonomian keluarga, Suami Nurhayati yang seorang nelayan berpenghasilan tidak menentu, Nurhayati melakukan berbagai pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Baca Juga: Menyambut Ramadhan, PLN ULP Teunom Lakukan Pemeliharaan Gardu Hubung dan SUTM
Dari membantu cuci pakaian tetangga, bertani, hingga menjual hasil kebun, semua dilakukannya demi ke tiga anak-anaknya. Namun, meskipun ia bekerja keras, penghasilan yang didapatkan sering kali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar, apalagi untuk membayar listrik.
Harapan baru datang menghampiri Nurhayati. Ia mendapat kabar terpilih sebagai salah satu penerima program Listrik Gratis atau LUTD (Light Up The Dream) yang diadakan oleh PLN, informasi mengenai masyarakat yang selama ini belum menikmati aliran listrik diperoleh dari kepala desa setempat bahwa masih terdapat warganya yang belum memiliki listrik.
Listrik Gratis atau LUTD (Light Up The Dream) adalah sebuah program inisiatif dari pegawai PLN untuk memberikan akses listrik gratis kepada masyarakat yang kurang mampu.
Baca Juga: PLN ULP Lambaro Lakukan Setting Meter PLTS Atap di Bandara Sultan Iskandar Muda
Sehari menjelang Ramadhan 1446 H, pada Jumat (28/2/2025), tim PLN UID Aceh dan UP3 Banda Aceh datang ke rumahnya untuk menginformasikan bahwa dirumahnya akan dilakukan pemasangan aliran listrik.
Rasa haru dan syukur meluap dalam hati Nurhayati. Ia tidak bisa menahan air mata saat mendengar berita tersebut. Akhirnya, setelah bertahun-tahun hidup dalam kegelapan, keluarganya akan mendapatkan akses listrik yang layak.
Ketika listrik pertama kali menyala di rumahnya, suasana haru dan bahagia menyelimuti keluarga Nurhayati. Anak-anaknya ikut menyaksikan saat komponen listrik yang berfungsi sebagai pembatas dan pengaman arus listrik diarahkan ke arah "On" tanya lampu dan elektronik dirumahya kini teraliri listrik.
Baca Juga: Membangun Energi Berkelanjutan: PLN UID Aceh Adakan Forum Kolaborasi Multi Stakeholder
Nurhayati berterima kasih kepada PLN dan semua pihak yang terlibat dalam program "Light Up the Dream".
Ia menyadari bahwa listrik bukan hanya sekadar penerangan, tetapi juga simbol harapan dan kesempatan untuk masa depan yang lebih baik. Dengan adanya listrik, Nurhayati bertekad untuk meningkatkan kualitas hidup keluarganya dan memberikan pendidikan yang lebih baik untuk anak-anaknya.
Kisah cerita haru Nurhayati adalah salah satu dari total 87 Masyarakat yang menerima bantuan listrik gratis dari program kali ini, Penerima bantuan ini tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se Aceh terdiri dari UP3 Banda Aceh : 12 Pelanggan, UP3 Sigli: 3 Pelanggan, UP3 Lhokseumawe: 22 Pelanggan, UP3 Langsa: 14 Pelanggan, UP3 Meulaboh : 15 Pelanggan, UP3 Subulussalam: 21 Pelanggan.
“PLN tidak hanya memberikan akses listrik, tetapi juga memberikan harapan dan kesempatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Kini, Nurhayati dan keluarganya bisa melangkah ke masa depan dengan lebih optimis, dan nyaman beribadah selama bulan Ramadhan berkat cahaya yang menerangi rumah mereka" ujar General Manager PLN UID Aceh, Mundhakir.
Semoga penerima bantuan dapat merasakan terang dan nyamannya beribadah di bulan suci Ramadhan ini tanpa khawatir akan tidak adanya penerangan selama di bulan Ramadhan ini.