Rekomendasi Film Bertema Perjuangan Karya Anak Bangsa yang Layak Ditonton
KOALISI.co - Agustus selalu identik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan perjuangan dan kemerdekaan. Ya, sepertinya ini menyambut euforia Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang. Namun, di tengah pandemi seperti sekarang ini, kita memang tidak bisa merayakannya dengan terlalu banyak euforia. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah mengenang jasa para pahlawan Indonesia melalui film-film bertema perjuangan.
Memang kita tidak bisa pergi ke bioskop di tengah PPKM Darurat, tapi kita bisa menonton film bertema perjuangan Indonesia melalui layanan streaming online yang sudah banyak tersedia. Sebab, dengan berdiam diri di rumah, telah menunjukkan sikap perjuangan kita dalam memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di Indonesia.
Apalagi, menyaksikan karya-karya sutradara Indonesia juga membantu industri kreatif Indonesia bangkit di tengah pandemi. Nah, berikut ini beberapa Rekomendasi Film Bertema Perjuangan karya anak bangsa yang layak untuk ditonton kembali:
Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Terbaru yang Dapat Ditonton di Akhir Pekan, Berikut Sutradara dan Pemainnya
November 1928 (1979)
Film pertama bertema perjuangan adalah November 1828, disutradarai oleh Teguh Karya. Film ini bercerita tentang penduduk desa di Jawa yang memberontak terhadap kekuasaan kolonial Hindia Belanda. November 1928 meraih 7 penghargaan dari Festival Film Indonesia 1979 untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Pendukung Terbaik, Sinematografi Terbaik, Aransemen Artistik Terbaik, Tata Suara Terbaik, dan Aransemen Musik Terbaik.
Janur Kuning (1979)
Janur Kuning bercerita tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam merebut kembali kemerdekaannya yang direbut oleh pasukan sekutu. Janur Kuning menceritakan seorang perwira muda, Letnan Kolonel Suharto, yang meyakinkan Jenderal Sudirman untuk kembali ke Yogyakarta. Film Janur Kuning juga masuk nominasi Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Terbaik.
Doea Tanda Mata (1985)
Film Doea Tanda Mata bercerita tentang dua perwira dari latar belakang berbeda yang bertarung bersama. Film ini diproduksi oleh Cinema Eight dan Benoa, dengan produser Alfani Wiryawan. Dalam prosesnya, tim produksi melakukan penelitian mendalam untuk mendapatkan informasi terkait kehidupan dan kegiatan di Akademi Militer (Akmil) Magelang saat itu.