Riset Potensi Desa, Mahasiswa KKN STIE Lhokseumawe Olah Batok Kelapa Jadi Briket Arang

Riset Potensi Desa, Mahasiswa KKN STIE Lhokseumawe Olah Batok Kelapa Jadi Briket Arang
Mahasiswa KKN STIE Lhokseumawe mengolah limbah batok kelapa menjadi briket arang.

KOALISI.co - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Lhokseumawe mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di berbagai Desa yang ada di Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

Kegiatan KKN ini diikuti sejumlah mahasiswa guna umenyelesaikan tugas akhir yang dihadapkan langsung ke masyarakat, dan bisa mengimplementasikan ilmu yang dipelajari dikampus bisa diterapkan di masyarakat.

Kegiatan ini mengusung tema Pemulihan Ekonomi Masyarakat Pasca Covid-19 Melalui Pemberdayaan UMKM dan akan berlangsung selama dua bulan yang dilaksanakan dari 2 Juli hingga 27 Agustus 2022 mendatang.

Selama kegiatan KKN, mahasiswa salah satu kelompok 5 yang ditempatkan di Desa Kuta Krueng melakukan riset mengenai potensi di Desa yang bisa dimanfaatkan untuk usaha UMKM.

Hasil survey secara menyeluruh potensi-potensi yang bisa dimanfaatkan diantaranya adalah banyaknya batok kelapa yang terdapat di desa tersebut.

Melihat potensi tersebut, Mahasiswa KKN memiliki ide yang bisa direalisasikan untuk mengatasi nilai jual batok kelapa yang sangat rendah, yaitu dengan memanfaatkan limbah batok kelapa di olah menjadi briket arang.

Pengolahan batok kelapa menjadi briket arang diharapkan kedepannya nanti bisa menjadi alternatif energi yang bisa di perbaharui dan memiliki nilai jual tinggi.

Banyaknya Batok Kelapa yang tidak dimanfaatkan menyebabkan Batok Kelapa itu menumpuk. Selain itu, kurangnya Kreativitas masyarakat di desa tersebut mengenai pemanfaatan Batok Kelapa akhirnya dibuang dan dijual dengan harga yang murah.

Dosen pembimbing KKN Desa Kuta Krueng, Muttaqien S.E.,M.S.M, Senin 29 Agustus 2022 menyampaikan bahwa pemanfaatan Batok Kelapa itu sangat banyak sekali, salah satunya adalah pembuatan briket dari Batok Kelapa.

“Sebenarnya sangat disayangkan sekali apabila dengan banyaknya limbah dari perkebunan Kelapa ini dihasilkan namun tidak ada pemanfaatan sama sekali. Karena itu kelompok kami memiliki ide untuk mengolah Batok Kelapa tersebut menjadi briket," ujarnya.

Briket berbahan dasar batok kelapa adalah salah satu alternatif untuk bagaimana mengubah limbah dari perkebunan kelapa yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang bernilai jual tinggi, bermanfaat, ramah lingkungan dan aplikatif sehingga bisa di sosialisasikan dengan mudah di masyarakat.

Komentar

Loading...