1. Beranda
  2. Parlementaria

Senator Aceh Kecam Menteri Agama: Mundur atau Diberhentikan Tidak Hormat

Oleh ,

KOALISI.co - Senator asal Aceh, H. Sudirman mengecam Yaqut Cholil Qoumas agar mundur dari jabatan sebagai Menteri Agama paska terjadinya kontoversi beruntun yang berdampak munculnya kisruh dan keresahan di kalangan umat muslim di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan H. Sudirman atau populer dikenal Haji Uma dikalangan masyarakat Aceh, Jumat 25 Februari 2022 terkait menyikapi pernyataan kontroversial Menteri Agama yang telah diduga membandingkan suara adzan dengan suara 'Gonggongan Anjing'.

"Saya menyarankan Yaqut Cholil Qoumas lebih baik mundur dari jabatannya sebagai Menteri Agama. Ini akan lebih terhormat dari pada nanti diberhentikan secara tidak hormat," ujar Haji Uma.

Baca Juga: Haji Uma Minta Menteri Agama Berhenti Buat Aturan Kontroversi

Menurut Haji Uma, dalam kapasitas sebagai Menteri Agama, Yaqut telah menyimpang sangat jauh dari harapan atau ekspektasi umat beragama di Indonesia.

Belum selesai polemik aturan kontroversialnya terkait penggunaan pengeras suara di mesjid dan mushalla yang tertuang dalam surat edaran nomor 5 tahun 2022.

Kini kembali memunculkan kontroversi lain yang menganologikan suara azan dengan gonggongan anjing yang telah sangat meresahkan dan mengusik kenyamanan umat muslim di Indonesia.

Haji Uma sebelumnya turut menyikapi kebijakan Menteri Agama tentang penggunaan pengeras suara di Mesjid dan Mushalla, kembali meminta agar Presiden Joko Widodo melakukan mengevalusi dan menganti Yoqut.

"Kontroversi yang dilakukan oleh Menteri Agama secara beruntun dan fatal ini telah menimbulkan keresahan dan resistensi umat muslim kepada Pemerintah, khususnya Menteri Agama. Karena itu, Presiden Joko Widodo sudah semestinya mengevaluasi dan mengganti Menteri Agama," tegas Wakil Ketua PURT DPD RI ini.

Disisi lain, Haji Uma juga mengharapkan agar masyarakat, khususnya di Aceh untuk bersikap tenang sembari menunggu sikap dan keputusan Presiden Joko Widodo terkait masalah ini.

"Kita berharap masyarakat bersikap tenang dan tidak mudah terprovokasi terkait masalah ini. Kita tunggu sikap dan tindak lanjut Presiden terkait masalah ini," tutup Haji Sudirman.

Baca Juga