Simak Daftar Kerajaan Islam Yang Sangat Berpengaruh di Provinsi Aceh
KOALISI.co - Menurut naskah lama Izhar al-Haqq, Islam mulai masuk ke Aceh pada tahun 789 M ketika sebuah kapal asing singgah di Bandar Perlak di wilayah Aceh Timur. Kapal asing yang dikenal sebagai nahkoda Khalifah itu mengangkut para saudagar muslim dari Arab, Persia, dan India di bawah komando kapten utusan Khalifah Harun ar-Rasyid bernama Bani Abbas.
Menurut pendapat Snouck Hurgronje, saat itu pengaruh agama Hindu begitu kuat di Aceh. Hal ini terlihat dari adanya nama-nama Hindu, seperti hikayat Sri Rama, Indrapuri, atau Indraparwa di kota yang dijuluki Serambi Makkah. Keramahan rombongan yang dipimpin oleh Bani Abbas dalam berinteraksi saat berbisnis, mempraktikkan cara bertani, bersosialisasi, dan beribadah membuat kagum masyarakat Perlak dan rajanya.
Kerajaan Aceh merupakan hasil penyatuan dua kerajaan kecil, yaitu Lamuri dan Aceh Darul Kamal, yang pada awalnya tidak pernah akur dan selalu bermusuhan. Pada akhir abad ke-15, pusat Kerajaan Lamuri dipindahkan ke Mahkota Alam (sekarang Kuta Alam), karena serangan dari Pidie. Sejak itu, Lamuri lebih dikenal sebagai Mahkota Kerajaan, mengikuti nama ibu kotanya.
Baca Juga: Mengenal Sejarah, Raja dan Kejayaan Kerajaan Aceh
Selain Kerajaan Perlak yang menyebarkan Islam di Aceh, ada kerajaan-kerajaan Islam lainnya, seperti Kerajaan Samudra Pasai dan Kerajaan Tamiang, yang juga berperan membuat Aceh dijuluki Serambi Mekah. Berikut ini adalah beberapa kerajaan Islam yang sangat berpengaruh di Aceh:
Kerajaan Perlak
Kerajaan pertama di Nusantara atau bahkan Asia Tenggara ini diproklamasikan akan berdiri pada hari Selasa, 1 Muharram 225 H (840 M). Raja pertama yang memerintah kerajaan ini adalah Sayid Maulana Alaiddin Abdul Aziz Syah dan memerintah selama 24 tahun. Hingga awal abad ke-10, ada empat raja yang memerintah Kerajaan Islam Perlak.
Baca Juga: Inilah Bukti Bangunan Bersejarah di Aceh Peninggalan Masa Lampau
Empat raja tersebut, yaitu Sultan Alaiddin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah (225-249 H/840-864 M), Sultan Alaiddin Saiyid Maulana Abdurrahim Syah (249-285 H/864- 888 H), Sultan Alaiddin Saiyid Maulana Abbas Syah (285 H) -300 H/888-913 H), dan seorang Sultan Alaiddin Saiyid Maulana Ali Mughaiyat Syah (302-305 H/915-918 M).
Samudera Pasai
Sebelum berdirinya Kerajaan Islam Samudera Pasai, di daerah ini sudah berdiri kerajaan-kerajaan kecil yang dipimpin oleh raja-raja yang bergelar Meurah. Gelar Meurah Cut Intan, misalnya, adalah pahlawan Aceh dari negara-negara kecil, seperti Jeumpa, Samudera, dan Tanoh Data. Kerajaan yang terletak di Aceh Utara, di pesisir timur laut Aceh ini merupakan kerajaan Islam terbesar dan termegah di Asia Tenggara pada abad ke-13.
Baca dihalaman selanjutnya >>>
Komentar